Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak Tujuh Kru Kapal KM Livina yang Tenggelam Belum Diketahui Nasibnya

Kompas.com - 19/09/2015, 05:32 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Tujuh orang kru Kapal Motor (KM) Livina yang mengangkut barang dan semen diketahui tenggelam di Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Kamis (17/9/2015), belum diketahui nasibnya.

"Tadi sore tim sudah kembali kerena mengalami masalah pada kapal rescue boat 207 karena ada keretakan, jadi harus ditarik kembali di Pelabuhan Potere," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Deden Ridwansyah, di Makassar, Jumat (18/9/2015).

Menurut dia, di hari kedua pencarian penumpang KM Livina tersebut belum ada titik terang, sehingga rencananya pencarian hari ketiga akan dilakukan kembali besok. Pada rencana sebelumnya tim akan pulang malam namun kondisi kapal tidak memungkinkan.

Deden saat dikonfirmasi di sela-sela persiapan evakuasi di Pelabuhan Paotere Makassar mengatakan informasi tenggelamnya kapal kayu pengangkut semen tersebut itu diketahui masuk pada pukul 14.30 WITA.

"Berdasarkan informasi pada kontak pertama pada Kamis, sekitar pukul 14.30 masih ada kabar, setelah pukul 15.30 WITA langsung lost contact, kemudian disampaikan ke tim untuk melakukan pencarian," bebernya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh Basarnas, Anak Buah Kapal (ABK) kapal tersebut sempat membuat rakit karena mengetahui kapal akan segera tenggelam, namun posisi akhir korban belum diketahui hingga kini.

Sebelumnya hari pertama pencarian masih nihil, serta terkendala cuaca dan ombak setinggi 3-4 meter di atas permukaan laut . Jumlah personil yang diterjunkan sebanyak 25 orang.

Terpisah Direktur Polair Polda Sulselbar Kombes Hario Sanyoto saat di sampaikan kabar tersebut tentang adanya kapal kayu yang mengangkut semen tenggelam di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, kata dia tidak mengetahui kabar tersebut.

"Saya tidak tahu ada kabar seperti itu, dan baru saya ketahui dari wartawan. Kalaupun itu diperlukan akan segera dikirim tim kesana untuk memberikan bantuan," katanya usai ekspos kasus illegal fishing di kantornya.

Kapal tersebut diketahui berlayar dari Pelabuhan Paotere, Makassar menuju ke Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menbawa semen dengan ditumpangi tujuh anak buah kapal berserta nahkodonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com