Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pemuda di Polewali Mandar, selain para pimpinan di kedua institusi tersebut.
Selain menyatakan perdamaian, dalam acara ini juga diserahkan bantuan dukacita dari Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar dan Kepala Polres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Kurniawan. Santunan itu ditujukan untuk keluarga almarhum Praka Yuliardi, salah satu anggota Konpi Senapan B Yonif 721 Polewali Mandar yang tewas dalam bentrokan di arena balapan motor di Manding, pekan lalu.
Dalam acara ini, terlihat para personel TNI dan Polri yang selama sepekan terakhir terpisah, kini bisa duduk membaur lagi, di bawah tenda biru yang dipasang di halaman Kantor Kodim.
Menanggapi acara ini, Komandan Korem 142/Tatag, Kolonel Infanteri Syaharuddin menjamin tidak akan ada lagi konflik antar aparat di kedua institusi. “Prajurit yang membangkang dan melawan perintah atasan risikonya jelas adalah pemecatan secara tidak terhormat,” tegas Syaharuddin.
Sementara itu, Agoeng Adi Kurniawan berjanji, dalam waktu dekat pelayanan masyarakat di Polewali Mandar akan kembali normal dalam waktu dekat. “Saya atas nama pribadi dan institusi kepolisian meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat di Polewali Mandar, karena pelayanan yang sedikit terganggu pasca kejadian yang tidak kita inginkan bersama ini,” ujar Agoeng.
Sementara itu Bupati Polewali Mandar menyebut, sebagai pimpinan di daerah, Bupati mempunyai kewajiban untuk memprakarsai upaya perdamaian dan silaturahmi antara TNI dan Polri. "Kami berharap agar semua lapisan masyarakat bisa bersatu dan kompak,” ujar Masdar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.