Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Bandar Sabu di Perumahan, Polisi Dipanah Warga

Kompas.com - 04/09/2015, 15:33 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi kembali mendapat pelawanan dari warga saat melakukan penggerebekan bandar sabu di kawasan Kompleks Kusta di Jl Dangko, Jumat (4/9/2015) dini hari. Dalam kejadian itu, seorang pemuda pelaku penyerangan ditembak polisi.

Warga yang tertembak adalah Asriadi (18), warga Jl Dangko Lr. 31. Asriadi dihadiahi timah panas di kaki kiri tembus ke kaki kanan setelah memanah seorang anggota Polres KPPP Pelabuhan, Bripka Siregar. Beruntung, panah yang dilepaskan Asriadi hanya menyerempet Bripka Siregar dan mengenai celana.

"Setelah terkena tembakan polisi, Asriadi lalu dilarikan ke RS Haji. Karena kondisinya sudah membaik, Asriadi kemudian dibawa ke Polres KPPP Pelabuhan untuk menjalani pemeriksaan," kata Kepala Polres KPPP Pelabuhan AKBP Whisnu Buddhaya, Jumat (4/9/2015).

Whisnu menjelaskan, anggotanya melakukan penggerebekan di lokasi tersebut untuk meringkus seorang DPO bandar narkoba bernama Tomo. Pengembangan kasus dilakukan polisi, setelah berhasil menangkap tersangka narkoba, Amirullah alias Yoga yang membeli dua paket sabu dari Tomo.

"Saat polisi mendapat informasi bahwa Tomo sementara berada di rumah cewek, A Inggi Pratiwi di lokasi, Polisi langsung melakukan penangkapan. Saat memasuki rumah, beberapa orang sedang berpesta sabu. Mengetahui polisi datang, mereka langsung melarikan diri. Tidak lama kemudian, seluruh lampu mati dan dari arah luar rumah terdengar suara teriakan 'serbu, bunoi' (sebur, bunuh). Terdengarlah suara lemparan batu, busur, papporo serta bom molotov sebanyak tiga kali," terangnya.

Karena situasi terdesak, lanjut dia, salah satu polisi yang melakukan penggerebekan meminta bantuan ke Polres KPPP Pelabuhan sehingga anggota Raimas dan anggota Brimob Polda Sulselbar melucur ke lokasi kejadian.

"Setibanya di lokasi kejadian, anggota Polsekta Tamalate, Resmob Polda dan Resmob Polrestabes Makassar sudah datang. Dari hasil penyisiran polisi, sebanyak 21 orang yang diduga pelaku penyerangan polisi ditangkap," tegasnya.

Selain 21 orang yang ditangkap, Polres KPPP Pelabuhan juga berhasil menyita 11 alat isap sabu (bong), 1 sacset sabu, 4 bungkus besar berisi sacset pembungkus sabu, 2 timbangan digital, 3 sendok sabu, 1 tas kosong warna hitam, 1 dompet berisi uang tunai Rp 1.622.000, 1 badik, 1 parang, 1 keris, 2 ketapel dan 6 busurnya, Handphone 3 merk Samsung, 1 borgol, 1 amunisi flas ball, 7 korek, 2 buku tabungan BRI, 4 bungkus peluru sofgun, 1 gas sofgun, 1 BPKB mobil DD 995 ZA, 3 layar monitor komputer, 1 motor Honda Scoopy DD 5319 MH.

"Tujuh unit motor polisi rusak dalam penggerebekan itu. Sementara itu, DPO Tomo berhasil lolos. Para pelaku narkoba di daerah tersebut selalu gagal dilakukan penangkapan, karena menggunakan CCTV yang menyorot di setiap sudut lorong sebagai alat pemantauan," tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan ke-21 orang yang ditangkap, sembilan orang merupakan tersangka narkoba. Selebihnya, masih diidentifikasi.

"Jl Dangko itu sudah termasuk zona narkoba," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com