Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ancam Stop Dana Bantuan jika Pemda Tak Penuhi Target Produksi

Kompas.com - 03/07/2015, 16:12 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara tegas akan menghentikan dana bantuan dari Kementerian Pertanian bila pemerintah daerah tidak mampu mencapai target produksi pertanian sebesar 30 persen. Menurut Amran, saat ini ada 26 pemerintah daerah kabupaten di Indonesia yang mendapat rapor merah karena tak mampu memenuhi target produksi pertanian.

"Kalau tidak mencapai target, kami (Kementerian Pertanian) tidak akan memberikan anggaran untuk tahun depan," ucap Andi saat menghadiri kegiatan Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Tahun 2015 di Gedung IPB Convention Center, Kota Bogor, Jumat (3/7/2015).

Amran menambahkan, masih ada waktu dari September hingga Oktober bagi pemerintah daerah untuk mengejar ketertinggalan target produksi. Evaluasi akan dilakukan Kementerian Pertanian pada periode tersebut.

"Bagi daerah yang tidak memenuhi target maka sanksi akan berlaku tahun depan. Tapi, jika daerah itu mampu meningkatkan produksi melebihi target 30 persen maka kami akan menambah anggarannya," ucap Amran.

Amran menambahkan, ada lima persoalan dalam pertanian yang sedang fokus dibenahi, yakni persoalan lahan, irigasi, alat mesin pertanian, distribusi pupuk, dan ketersediaan benih unggul. "Target swasembada ini akan tercapai kalau semua pihak saling bersinergi, sinkronisasi, ikhlas bekerja untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berdaulat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com