Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Jonan sebagai Menteri Pekerja Keras

Kompas.com - 09/06/2015, 18:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai menteri yang serius bekerja. Ganjar menyanjung keseriusan Jonan dalam melakukan koordinasi pembangunan infrastruktur perhubungan nasional dan daerah.

“Saat Pak Jonan datang kepada saya, dia bilang dia tak bisa memutuskan sendirian. Dia tanya apa yang dibangun di daerah akan didengarkan, biar kebijakan nasional tidak salah. Pak Jonan mau mendengar,” kata Ganjar, Selasa (9/6/2015).

Ganjar beranggapan, kedatangan Menteri Jonan ke Jawa Tengah untuk menemuinya menandakan sang menteri tidak egois dalam membangun infrastruktur perhubungan. Dia menilai sang menteri serius bekerja pada tugasnya sebagai Menteri Perhubungan.

Setelah pertemuan tersebut, Ganjar mengaku meminta prioritas pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, dan sejumlah pengembangan bandara di Jawa Tengah.

“Sekarang saya bicara sama Menhub agar Pelabuhan dilihat. Masalah di pelabuhan sama, karena karena itu nyenggol tanahnya orang,” tambahnya.

Jonan, lanjut Ganjar, serius mendengarkan apa yang dimintanya. Bahkan, usulannya agar Pelabuhan Tanjung Emas agar segera dikembangkan, jika tidak maka kapal besar tidak akan bersandar di Semarang.

Ganjar menambahkan, jika pelabuhan tidak segera dibangun, Jawa Tengah tidak ada pintu masuknya. Kapal-kapal besar akan tetap bersandar di Surabaya, atau di Kota Lain.

“Kalau opsinya pelabuhan baru, nanti kita minta studi beneran, yang serius. Saya tersanjung dengan pak Jonan karena beliau datang ke Semarang. Menteri ini keren, karena mau mendengarkan. Pak Jonan menarik,” ungkapnya.

“Kami masih minta order pelabuhan. Kemudian Bandara Wirasaba di Purbalingga, kemudian Bandara di Blora. Kemudian setelah itu baru bandara Karimunjawa,” tambah Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com