Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelinap ke Kolam Dewasa, Bocah SD Tewas Tenggelam

Kompas.com - 29/04/2015, 22:26 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kolam renang milik Sukamto (58) di Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menelan korban jiwa. Seorang bocah berusia 8 tahun, Ahmad Bayu Perdana, asal Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan, ditemukan tewas di dalam kolam khusus orang dewasa, Rabu (29/4/2015).

Berdasarkan penuturan Cyntia (19), anak kandung Sukamto, korban yang masih duduk di bangku SD kelas II, datang ke kolam renang bersama rombongan sekolahnya. Guru dan ibu korban juga datang ke kolam renang yang baru diresmikan dua pekan yang lalu itu. Sampai di kolam, korban bersama murid lainnya mandi dan berenang di kolam khusus anak-anak.

"Setelah selesai berenang, semua murid dan guru kemudian naik untuk ganti baju," terang Cyntia.

Tanpa diketahui orang lain, korban tiba-tiba menyelinap mandi di kolam orang dewasa yang jaraknya hanya dipisahkan pagar beton. Aksi korban terekam dalam kamera tersembunyi (CCTV) yang dipasang di dalam area kolam renang. Dalam rekaman CCTV, Cyntia menjelaskan, korban turun menggunakan tangga besi di dalam kolam.

"Korban turun ke dalam sampai tenggelam dan tidak keluar lagi dari dalam kolam. Ada pengunjung yang les renang kemudian melihat korban di dalam kolam yang memberitahu kepada kami," ujar Cyntia.

Korban dipaksa untuk diangkat dari dalam kolam sampai tiga kali. Setelah diangkat, dari mulut korban tampak mengeluarkan busa. Petugas kolam renang bersama rombongan sekolah kemudian membawa korban ke rumah sakit Aisyah di Jalan Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar. Sampai di rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal. Dari mulutnya sudah mengeluarkan busa.

Menurut salah satu perawat di rumah sakit, korban kebanyakan minum air kolam yang mengandung zat kimia yang biasa dipakai di kolam-kolam umum.

Kabar tersebut sampai ke pihak kepolisian. Beberapa anggota tim identifikasi Polres Pamekasan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kepala Polsek Kota Pamekasan AKP Dwiatmoko tidak banyak memberikan keterangan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum memastikan penyebab kematian Ahmad Bayu. Soal rekaman CCTV, pihaknya masih akan mengkajinya.

Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumahnya setelah beberapa anggota keluarganya menyusul ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com