Kepala sekolah SMA 3 Kendari, Andy Nurdin mengatakan siswa bernama Elmayanti tersebut terpaksa mendapat perawatan di rumah sakit karena mendadak sakit.
"Sebenarnya, dia (Elmayanti) sudah pernah dirawat di rumah sakit tiga hari lalu dan keluar setelah dinyatakan sembuh. Tapi tadi malam penyakit maag dan asmanya kambuh lagi, jadi dilarikan ke rumah sakit" kata Andy di RS Santa Ana Kendari.
Pihaknya, lanjut Andy, langsung berkoordinasi dengan Diknas Kota untuk memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bisa mengikuti UN di rumah sakit. Pada pelaksanaan UN itu, siswa SMA 3 Kendari jurusan IPS tetap mendapat pengawasan dari pihak sekolah dan Diknas Kota Kendari.
"Elmayanti menjalani rawat inap di RS karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bergabung dengan rekan-rekannya di sekolah, maka harus mengerjakan soal di RS," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah siswa SMA 3 Kendari yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2015 sebanyak 224 orang, terdiri dari 100 siswa jurusan IPA dan 124 siswa jurusan IPS.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan kota Kendari, Makmur yang ikut memantau siswa tersebut mengatakan, pihaknya baru menerima laporan siswa yang mengikuti UN di rumah sakit.
"Baru satu laporan saya terima tentang siswa yang ikut UN lantaran sakit, tidak yang ikut UN di rumah tahanan atau di Lapas," ungkap Makmur di RS Santa Ana Kendari.
Sementara itu, data yang berhasil dihimpun tercatat satu orang siswa yang menjadi tahanan polres Kendari karena terlibat kasus curanmor. Oleh Polres Kendari, siswa yang berasal dari SMAN 5 Kendari diizinkan mengikuti ujian nasional di sekolahnya. Pelaksanaan UN di Kota Kendari berjalan lancar dan tidak ada masalah berarti.
"Secara umum pelaksanaan UN lancar, kondusif, tertib, aman, dan tidak ada masalah," kata Makmur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.