Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Kejar Keberangkatan Pesawat, Wartawan Dikunci Dalam Ruangan

Kompas.com - 08/04/2015, 10:52 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Acara Bandung Conference and Beyond 2015 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (8/4/2015), yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi diwarnai aksi protes dari para pekerja media.

Pasalnya, para wartawan yang ingin mewawancarai Retno justru dikunci dari luar oleh panitia penyelenggara.

Seusai Guru Besar School of International Service American University Washington DC Prof Amitav Acharya menyampaikan seminarnya, terlihat Retno meninggalkan ruangan. Serentak, para wartawan berusaha mengejarnya untuk melakukan wawancara. Namun, ketika hendak keluar, pintu akses justru dikunci oleh para panitia.

Alhasil, para wartawan tak bisa keluar. Sejumlah wartawan sempat berteriak-teriak meminta pintu untuk dibuka, bahkan ada yang mencoba mendobrak pintu tersebut. "Tadi saya dan teman-teman mau keluar wawancara Menlu, tetapi pintu dikunci dari luar oleh panitia. Kami hanya ingin wawancara, kenapa harus dikunci?" kata Herminanto, salah satu wartawan.

Kontan, setelah pintu dibuka, para wartawan langsung mendatangi panitia untuk memprotes aksi panitia tersebut. Tak hanya ke panitia, para awak media pun mendatangi Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati untuk melaporkan kejadian itu.

Bahkan, salah satu pengurus Fortakgama (Forum Wartawan Keluarga Gadjah Mada) Anggoro Rulianto mengungkapkan, insiden seperti itu seharusnya tidak terjadi. "Menghalangi wartawan bertemu dengan narasumber itu tidak benar. Sangat disayangkan peristiwa insiden tadi bisa terjadi," kata dia.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Rektor UGM mengaku tidak tahu dengan kejadian tersebut. Hanya memang Menlu dalam kondisi mengejar keberangkatan pesawat. "Tadi Menlu tergesa-gesa mengejar (keberangkatan) pesawat. Saya tidak tahu kalau wartawan dikunci. Saya minta maaf. Nanti kita akan selesaikan masalah ini," kata Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com