Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Sawit Selundupkan Sabu dari Malaysia di Celana Dalam

Kompas.com - 19/03/2015, 14:06 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com
- As (40), warga Baru, Sulawesi Selatan, mengaku baru mulai beralih profesi sebagai pengedar sabu ketika ditangkap anggota Kepolisian Resort Nunukan, Kalimantan Utara, setelah mengambil sabu dari Malaysia.

Sebelumnya, As adalah pekerja di sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit di Sabah, Malaysia. Mengaku penghasilan dari menjual sabu-sabu lebih menjanjikan, As berusaha menyelundupkan dua paket sabu seberat kurang lebih 100 gram seharga 14.000 ringgit atau senilai lebih dari Rp 50 juta.

“Dari pengakuannya, penghasilan menjual sabu-sabu lebih menguntungkan dibandingkan menjadi buruh sawit. As ini sudah 10 tahun bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit di Tawau Malaysia,” ujar Kasubag Humas Polres Nunukan Aipda M Karyadi, Kamis (19/3/2015).

Dalam penangkapan yang dilakukan oleh anggota Polres Nunukan, Rabu (18/3/2015) sekitar pukul 14.30 Wita di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, As menyewa satu speedboat dari Nunukan untuk menjemputnya di Kalabakan, Malaysia.

Setelah melakukan pemeriksaan, anggota Satreskoba Nunukan mendapati 2 paket sabu yang diperkirakan seberat 100 gram tersebut disembunyikan di dalam celana dalam AS. Dari pengakuan, sabu tersebut langsung dipesan As dari bandar di Bong Balai, sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit di Tawau, Malaysia.

“Sabu 2 bal ini disembunyikan di dalam celana dalam yang dipakainya. Barang ini rencananya diedarkan sendiri oleh AS di Kota Baru,” imbuh Karyadi.

Modus yang digunakan As adalah dengan langsung carter kapal dari Kalabakan menuju Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan. Dengan jalur tersebut, As memprediksi bisa mengelabui petugas karena di Pelabuhan Tunon Taka AS bisa langsung naik ke kapal Sulawesi dimana Rabu malam merupakan jadwal kapal KM Aditya yang akan berangkat menuju Sulawesi.

”As ini orang baru, rencananya dari Kalabakan Malaysia carter speed langsung naik KM Aditya menuju Sulawesi. Anggota Reskoba menangkapnya Rabu pukul 14.30 di perairan depan Pelabuhan Tunon Taka,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com