Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Pelaku Pembunuhan Pakai Taji Ayam Mengaku Menyesal

Kompas.com - 16/03/2015, 08:52 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Dua tersangka perampokan dan kekerasan yang berujung kematian pada salah satu korbannya mengaku menyesali perbuatannya. Penyesalan itu mereka ungkapkan Senin (16/3/2015) pagi saat ditemui di Mako Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sebenarnya, kata salah satu tersangka yang berinisial MA (15), dia tidak punya niat untuk membunuh korban. MA mengaku hanya mau melukai korban agar tidak berteriak meminta tolong. "Saya merasa menyesal berbuat seperti itu. Saya merasa sakit berbuat seperti itu. Jadi, saya juga menyesal lakukan itu, Pak," kata MA.

Bahkan, MA awalnya tidak mengetahui jika korbannya itu sudah meninggal dunia. "Nanti saya ditangkap baru saya tahu kalau ibu itu meninggal dunia. Pengaruh mabuk, Pak. Jadi, memang yang saya gunakan itu taji ayam sabung. Itu saya dapat dari salah satu satu teman saya. Tapi, tidak ada rencana mau pakai untuk membunuh," kata dia.

Sementara itu, tersangka lainnya, yang masih duduk di bangku SMP, berinisial AI (16), mengaku tidak melihat kejadian tersebut. "Saya tidak lihat karena saya berada di luar rumah, di motor, lagi tunggu dia. Jadi, kejadian di dalam rumah saya tidak tahu, Pak," ujar dia yang juga dibenarkan oleh MA.

Mereka berdua pun mengaku bahwa saat melakukan aksi kejahatannya itu dalam kondisi mabuk. "Kalau teman saya yang masuk membunuh ini memang mabuk berat, Pak. Kalau saya, tidak terlalu. Jadi, sebelum kejadian, kami memang minum minuman keras di pinggir jalan dengan beberapa orang," kata AI.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya pemilik rumah bernama Muliana. Sementara itu, suaminya, Abdul Malik, juga menderita sejumlah luka di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com