Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan TNI Kejar Pencuri yang Menembak Tentara di Lampung

Kompas.com - 26/02/2015, 21:48 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Polisi Lampung dan Intel Kodim memburu komplotan pencuri yang menembak seorang anggota TNI di Lampung Selatan.

Kapenrem 043/Gatam Mayor Inf Prabowo, Kamis (26/2/2015), mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian penembakan itu ke Polres Lampung Selatan agar pelaku segera ditangkap.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini dan mengimbau kepada seluruh anggota supaya lebih berhati- hati dan meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan seorang anggota TNI di Lampung, Kopda Anhar, ditembak oleh pelaku pencurian pada Kamis pukul 16.00 WIB.

"Korban terkena tembak pada bagian lengan kiri di atas siku, peluru tembus dan mengenai tulang," kata Prabowo lantas meralat bahwa korban tidak meninggal. [Baca juga: Pergoki Komplotan Pencuri Beraksi, Anggota TNI Ditembak]

Awalnya, Kopda Anhar yang tinggal di Kalianda, akan berangkat ke Makorem 043/Gatam untuk menjalankan tugas rutin membersihkan lingkungan Makorem. Di tengah perjalanan, korban melihat sesuatu yang mencurigakan di sebuah warung di Jalan Peltu Ibrahim.

"Korban melihat ada orang yang mencurigakan akan mendongkel sebuah warung di Jalan Peltu Ibrahim. Kemudian korban berhenti dan menegur orang tersebut, namun langsung ditembak sehingga mengenai lengan kiri," katanya.

Setelah itu, Kopda Anhar sempat melihat tiga orang rekan pelaku keluar dari kegelapan dan juga menembak korban.

"Namun penembakan itu tidak mengenai tubuh korban dan ketiga orang pelaku langsung melarikan diri," ujarnya.

Selanjutnya, masyarakat yang melihat korban tergeletak lemah langsung membawanya ke Rumah Sakit Kalianda untuk mendapatkan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com