Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Label B077 Ternyata Tubuh Monyet

Kompas.com - 04/02/2015, 19:02 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Ternyata tidak semua yang diserahkan ke Posko DVI Polda Jatim adalah jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Sebuah potongan jenazah yang dikirim dari Sulawesi dua hari lalu ternyata merupakan tubuh monyet. Tim DVI bahkan sudah memberi label pada potongan jenazah itu dengan nomor B077.

"Hari ini kami pastikan bahwa jenazah dengan label B077 bukanlah korban pesawat QZ8501, melainkan tubuh primata jenis monyet," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono, Rabu (4/2/2015) sore.

Semula, kata Budiyono, tim menduga jasad tubuh yang sudah tidak utuh itu adalah anak kecil yang menjadi penumpang pesawat QZ8501. Dugaan itu diperoleh karena jasad memiliki tinggi 30-35 centimeter atau hampir menyerupai tubuh anak kecil.

"Hanya kulit dan tulang dari leher sampai pinggul saja yang ditemukan, isi perut dan daging sudah tidak ada," terangnya.

Namun setelah melakukan pemeriksaan mendalam, tim meragukan jika itu adalah jasad manusia. Sisa kulit yang ada cukup tebal, tidak seperti kulit manusia.

"Kalau kulit manusia, selama 30 hari di lautan, pasti sudah rusak, tetapi ini masih tebal," urai Budiyono.

Selain dari kulit, tim meyakini bahwa jasad itu bukan manusia saat meneliti struktur tulang yang masih tersisa. Dia mengatakan, tulang anak kecil pasti belum tersambung sempurna. Adapun tulang yang ditemukan sudah tersambung sempurna. Artinya, jasad primata yang ditemukan sudah berusia cukup tua.

Sementara itu, hari ini ada tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi. Pertama, jenazah berlabel B065, perempuan atas nama Indah Yuni (24) asal Ponorogo, Jawa Timur. Kedua, jenazah berlabel B071 atas nama Syaiful Rachmad (38) asal Jakarta. Ketiga, jenazah berlabel B072 atas nama Joe Jeng Fei, laki-laki berusia 48 tahun, asal Surabaya.

Dengan tambahan tiga jenazah, sudah 68 dari 78 jenazah jenazah yang teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim. Sisanya, 10 jenazah, akan diidentifikasi oleh tim.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com