Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Terus Berdoa agar Jasad Ibunya yang Merupakan Korban AirAsia Ditemukan

Kompas.com - 22/01/2015, 18:51 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Keluarga dari Susiyah, salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata dan belum ditemukan, terus menggelar doa agar jasadnya ditemukan oleh tim pencari.

Ade Risma Suryanti (18), anak semata wayang Susiyah, mengatakan kepada Kompas.com, Kamis (22/1/2015), keluarga selama ini tidak pernah menempuh cara lain, seperti meminta bantuan "orang pintar", untuk menyibak keberadaan ibunya. Keluarga, kata dia, lebih memilih menggelar doa bersama di rumahnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, dengan cara mengundang segenap tetangga.

Ade Risma menandaskan, keluarga masih mempunyai harapan tinggi pada penemuan ibunya. Keluarga juga sudah siap terhadap segala hal yang terjadi pada wanita yang telah lama bekerja sebagai babysitter di Surabaya itu.

"Kami tetap berharap ibu dapat ditemukan," kata gadis yang baru lulus dari SMA ini.

Selama menunggu kabar, keluarganya secara bergiliran berjaga di Crisis Center AirAsia, baik saat di Juanda maupun di Markas Polda Jawa Timur. Mereka menempuh perjalanan 8 jam pergi pulang demi mendapat perkembangan informasi pencarian.

Gadis bertubuh ramping ini menuturkan, sebelum musibah itu terjadi, tidak ada firasat apa pun mengenai ibunya. Mereka terakhir bertemu pada 18 Desember saat sang ibu pulang kampung. Sementara itu, pembicaraan terakhir dilakukan melalui sambungan telepon pada 25 Desember, saat ibunya sudah kembali ke Surabaya.

"Setelah kejadian, saya belum pernah bermimpi tentang ibu," pungkasnya.

Susiyah turut menjadi penumpang pesawat jurusan Surabaya-Singapura saat menemani keluarga Martinus, orangtua bayi yang diasuhnya, untuk bepergian ke Singapura. Keluarga tersebut berasal dari Surabaya.

Naas, pesawat yang mereka tumpangi jatuh ke laut. Proses pencarian secara masif telah dilakukan, tetapi tim belum menemukan semua penumpang.

Kini, pencarian oleh Badan SAR Nasional terus dilakukan, meski tim pencari dari negara-negara tetangga telah pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com