Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Terpeleset, Pengendara Tewas Ditabrak Truk dari Belakang

Kompas.com - 09/12/2014, 18:24 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Pantura Semarang, tepatnya di Jalan Siliwangi, Kota Semarang, Selasa (9/12/2014) sore. Kecelakaan menewaskan satu orang pengendara motor Vario Techno bernomor polisi G 6448 NL.

Pengendara tewas bernama Kuzaeni (49), warga Desa Adinuso RT 05/02 Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dia tewas seketika karena diseruduk sebuah bus AKAP "Agra Mas" berwarna merah jurusan Jakarta dengan nomor polisi B 7220 KGA.

Saksi mata, Wanto, menuturkan korban Kuzaeni tewas akibat tertabrak sebuah bus dari belakang. Hal itu terjadi karena korban diduga terpeleset ketika mengendarai motornya. Bus yang berada di belakangnya menabraknya hingga korban meninggal seketika.

Korban diduga sempat hilang kendali keseimbangan mengendarai motor karena jalan yang berpasir. Selain itu, ban motor bagian belakangnya juga terlihat halus. Setelah mencoba menyeimbangkan, namun usaha yang dilakukan gagal sehingga akhirnya terjatuh.

"Tewas langsung. Tapi anaknya masih selamat. Sepeda motor yang dikendarai itu kan jatuh, bapaknya terpanting ke kanan (jalan), anaknya ke kiri. Yang ke kanan itu ditabrak bus dari belakang," ujar Wanto di lokasi kejadian, Selasa sore.

Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung menandai tanda bekas kecelakaan. Polisi juga mengamankan bus AKAP Agra Mas berwarna merah, beserta sang Sopir bernama Joko Warsito (47), warga Kabupaten Wonogiri.

Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Ngaliyan, Kota Semarang, Iptu Suyit Munandar, di lokasi kejadian mengatakan korban meninggal akibat adanya luka berat di bagian kepala. Setelah terjatuh dari motor, dia langsung dihantam bus, hingga kepalanya terlindas. Kini jenazah yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Kariyadi Semarang, setelah sebelumnya tidak diperkenankan masuk di salah satu rumah sakit karena meninggal dunia.

"Dia mengalami luka berat di bagian kepala. Saya duga itu korban sempat terlindas bus, karena otaknya sempat keluar," ujar Suyit, selasa Sore.

Polisi pun hingga kini masih berusaha mengatur laju lintas. Pasalnya, apa kecelakaan tunggal tersebut membuat arus jalan dari Semarang ke Jakarta menjadi tersendat. Bekas kecelakaan pun telah diberi tanda serta diuruk menggunakan pasir, untuk menghilangkan bekas darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com