PJ tidak mendapatkan perhatian yang cukup setelah ayahnya menikah dengan perempuan lain, Sr (38). Ibu tirinya enggan merawatnya. Ibu kandungnya juga tidak diketahui ke mana.
"Ibunya kabur, bapaknya nikah lagi, sekarang dia dirawat oleh ibu tiri. Yang paling penting sekarang, kami harus menyelamatkan bayi ini," kata bidan desa setempat, Rosi Fitriani.
Sebelumnya, PJ sudah beberapa kali akan dirujuk ke rumah sakit, tetapi selalu gagal akibat konflik rumah tangga orangtua.
"Kurang perhatian dari kedua orangtua menyebabkan kurangnya asupan gizi dan ASI sehingga bayi ini harus dirawat ke rumah sakit. Sudah dilaporkan ke dinas kesehatan, dan akan segera dibawa ke rumah sakit," tambah Rosi.
Bayi malang ini telah ditinggalkan oleh orangtuanya sejak 26 Juni 2014. Kabar soal gizi buruk ini pernah disampaikan kepada kedua orangtuanya, tetapi informasi itu tak dipedulikan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.