Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Jenazah Prada Abraham Disambut Isak Tangis

Kompas.com - 26/09/2014, 16:52 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Sempat terkendala cuaca buruk sejak kemarin, akhirnya jenazah Prajurit Dua Abraham Rumadas anggota Batalyon 751 Raider, akhirnya berhasil dievakuasi dari Ilaga, Kabupaten Puncak ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (26/9/2014).

Setelah diturunkan dari Pesawat Enggang Air, jenazah kemudian dibawa ke Markas Komando Batalyon 751 Raider Sentani untuk disemayamkan. Sebelumnya dilakukan upacara militer serah terima yang dipimpin Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Brigjen TNI Deliaman T. Damanik.

Rasa haru dan isak tangis dari keluarga dan rekan tak tertahankan ketika menyaksikan peti jenazah dibuka di Aula Mako Yonif 751, Sentani.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Prada Abraham Rumadas anggota Yonif 751/Raider yang tergabung dalam Satgas Garuda tewas ditembak orang tak dikenal di Pasar Kampung Koga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (25/9/2014) kemarin.

Saat itu, Prada Abraham bersama rekannya dari Pos Garuda 4 sedang melaksanakan pengamanan pelantikan Kepala Distrik Ilaga. Saat mengambil logistrik di Pasar Koga, ia ditembak orang tak dikenal dan senjata SS1 V1 miliknya dibawa lari pelaku.

Deliaman mengatakan, pasca kejadian itu pihaknya langsung menenangkan anggotanya untuk bertindak di bawah komando. Selanjutnya bersama Kepolisian, TNI langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga adalah bagian dari kelompok sipil bersenjata yang kerap melakukan aksi penyerangan bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

“Kita mencoba mencari pelakunya, bersama-sama dengan Kepolisian, karena itu kan tindakan penegakan hukum. Belum ada penambahan pasukan, dan cukup anggota yang ada di sana bersama Kepolisian yang berusaha mencari pelaku,” kata Deliaman yang ditemui di Mako Yonif 751/Raider, Jumat siang.

Rencananya jenazah Prada Abraham Rumadas, Sabtu (26/9/2014) besok akan dikirim ke Manokwari, Papua Barat dan akan dimakamkan di Pulau Mansinam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com