Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Noerdin Mengeluhkan Pemerintah yang Tidak Konsisten Sejahterakan Rakyatnya

Kompas.com - 16/09/2014, 01:01 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengungkapkan pemerintah tidak konsisten dalam memajukan Indonesia. Indonesia dianggap mulai tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi karena menganggarkan dana untuk riset terlalu kecil.

"Kita masih 0.08 persen dari GDP minimal kan 1 persen. Kita itu baru delapan per seratus. Orang sudah seratus per seratus," kata Alex di Hotel The Jayakarta Diara, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (15/9/2014).

Alex menyatakan, dalam hal inovasi negara lain sudah melaju lebih cepat ketimbang Indonesia. Negara lain dinilai memberi penghargaan atas dana tersebut. Sementara Indonesia, ungkap dia, pengeluaran atas anggaran hanya setengah-setengah.

"Lebih dari satu persen biaya risetnya. Tidak konsisten bagaimana mau ngejar ketertinggalan?" ucap dia.

Alex juga melontarkan kenapa Sriwijaya mulai redup itu pun kembali kepada tidak konsisten. Itu, kata dia, hanya jaya sesaat saja selama ratusan tahun, sedangkan setelahnya mulai meredup. Padahal, Palembang dapat menjadi macan Asia dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih serta sumber daya alam yang tidak ada habisnya. Namun, Alex mengaku heran masih adanya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Menurut Alex, dokter di luar negeri pun kebanyakan berasal dari Indonesia.

"Karena tidak konsisten dalam membangun sistem kesehatan. Di bidang pendidikan juga akan diubah lagi dari satu kementerian mau dipecah. Harus ada sistem bersama terbuka untuk inovasi baru tapi harus konsisten," tutur dia.

Sumatera Selatan sendiri menurut Alex mempunyai mimpi besar dengan memprioritaskan pendidikan dan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas manusia. Ini, kata dia, keliatan sepele namun berarti untuk banyak orang.

Untuk itu, Alex pun menyatakan, mulai tahun depan secara bertahap akan mencanangkan program sekolah gratis sampai tingkat sarjana. Meski terbilang banyak pro dan kontra atas program itu, pemprov Sumsel terus berupaya mengedapankan perogram itu.

"Tidak ada negara maju yang tidak prioritaskan kesehatan dan pendidikan. Kita perkuat basic dulu atau langsung lompat ke depan?" ucap Alex.

Oleh karena itu, Pemprov Sumsel juga berniat membangun rumah sakit prima di kecamatan agar strategis. Di samping membenahi puskesmas, Pemprov Sumsel juga berkeinginan membangun rumah sakit termodern di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com