Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Karyawati yang Direkam Pakai CCTV Saat Mandi, Nasabah Juga

Kompas.com - 12/09/2014, 18:38 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com — Satu per satu perilaku menyimpang JM saat masih menjabat sebagai Kepala Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) Cabang Pembantu Weluli, Kecamatan Weluli, Kabupaten Belu, NTT, terkuak. Bukan hanya merekam karyawatinya saat mandi, JM juga memanfaatkan CCTV untuk merekam aktivitas beberapa nasabah yang masuk ke kamar mandi.

Hal tersebut disampaikan oleh AC, salah seorang pemegang saham Bank NTT, di Kupang, Jumat (12/9/2014) sore.

Menurut AC, dia menerima laporan langsung dari salah seorang karyawatinya yang menangkap basah JM.

"Tidak hanya anak ini (teller bank) yang direkam oleh JM, tetapi banyak orang yang ia rekam, termasuk para teller dan nasabah yang datang mandi di dalam kamar mandi bank tersebut yang hanya berjumlah satu. Namun, selama ini memang tidak ketahuan," katanya.

AC mengatakan, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak Februari lalu. Menurut AC, lokasi kantor Bank NTT Cabang Pembantu Weluli berada di kampung sehingga para karyawati itu tinggal di sebuah mes khusus. Kamar mandi yang mereka pergunakan sehari-hari merupakan kamar mandi yang sama dengan kantor. Oleh karena itu, para nasabah juga sering menggunakannya.

"Masalah ini sudah dilaporkan ke pimpinan bank NTT yang sekarang, tetapi hanya didiamkan saja sehingga teller itu datang mengadu ke saya. Saya juga sudah menelepon para pejabat Bank NTT, tetapi sampai saat ini yang bersangkutan (JM) belum diberi sanksi," kata AC.

Sebelumnya diberitakan, JM terbukti memasang kamera tersembunyi (CCTV) di dalam kamar mandi wanita. Dengan alat itu, dia merekam karyawatinya yang sedang mandi. Aksi ini dilakukan saat dia masih menjabat sebagai Kepala Bank NTT Cabang Pembantu Weluli, Kabupaten Belu, NTT. Setelah ketahuan, dia ditarik dari jabatannya ke kantor pusat. (Baca selengkapnya: Pimpinan Bank Ketahuan Pasang CCTV dan Rekam Karyawatinya Saat Mandi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com