Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan "Bajingan" Beradu Kemampuan Kendarai Gerobak Sapi

Kompas.com - 24/08/2014, 15:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan "bajingan" beraksi di Utara Stadium Maguwoharjo, Sleman sejak Sabtu hingga Minggu, (23-24/8/2014). Aksi ratusan "bajingan" dalam acara Festival Gerobak Sapi ini sontak menjadi tontonan wisatawan baik dari DIY maupun luar daerah.

"Total ada sekitar 173 pemilik gerobak sapi yang ikut serta dalam acara festival ini," jelas Ketua panitia, Bowo Harso Nugroho saat ditemui di lokasi Festival Gerobak Sapi (FGS), Minggu (24/8/2014) siang.

Festival Gerbak Sapi (FGS) 2014 ini merupakan tahun kedua setelah pertama kali digelar pada 2013 lalu. Acara FGS untuk tahun kedua ini digelar selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu.

Bowo mengungkapkan, diadakannya kembali FGS ini bertujuan agar acara budaya ini menjadi perhelatan tahunan sekaligus aset andalan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, tentunya acara ini juga untuk melestarikan kembali alat transportasi gerobak sapi yang saat ini tergusur oleh zaman.

"Untuk kategori kustom sudah sejak Sabtu. Hari ini offroad dan karnaval," ucapnya.

Bowo menuturkan, kategori offroad menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan, sebab penonton dapat menyaksikan langsung para "bajingan" (sebutan offroader gerobak sapi) memamerkan keterampilannya mengendalikan sapi gan Gerobak melahap segala rintangan.

"Tujuan offroad untuk menambah skill para sopir gerobak. Sedangkan kustom agar mereka semakin kreatif memodifikasi atau mendesain gerobaknya sehingga lebih menarik," tandasnya.

Sementara itu, Ruri Setiawan (36), pemenang kategori kostom mengaku pekerjaan memperbaiki dan memodifikasi gerobak sapi sudah turun-temurun dilakukan oleh keluarganya. Ia sangat senang dan bangga mampu merebut juara pertama yang secara langsung mengharumkan nama keluarganya.

"Total habis sekitar Rp 1 juta untuk memodifikasi gerobak sapi. Meski mahal, semuanya terbayar dengan juara pertama ini," tegasnya.

Ruri yang merupakan warga Gangsiran, Prambanan, Sleman ini berharap agar kontes gerobak sapi ini dapat digelar setiap tahun. Sebab, sebelum adanya festival ini, pemilik gerobak sapi seakan tenggelam dimakan zaman. Padahal saat dirinya masih kecil, alat transportasi ini masih sering diandalkan untuk mengangkut hasil pertanian.

"Jangan sampai punah. Event seperti ini juga untuk reunian pemilik gerobak sapi yang mungkin sudah lama tidak ketemu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com