Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pingsan Setelah Dipukul Mahasiswa Mabuk

Kompas.com - 22/08/2014, 17:29 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor Mlati AKP Sugiyo menjalani perawatan intensif di unit gawat darurat (UGD) di RS UGM setelah menjadi korban pemukulan di depan SD Al-Azhar, Jalan Lingkar Utara, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Kepala Polsek Mlati Kompol Sarwendo menuturkan, Jumat (22/8/2014) pagi, ada empat polisi yang bertugas mengatur arus lalu lintas pada acara pembekalan haji yang bertempat di asrama haji seberang Jalan SD Al-Azhar.

Tiba-tiba, ada informasi dari rekan anggota kepolisian lalu lintas yang melaporkan bahwa seorang pengendara sepeda motor melintas lewat jalur cepat. Dinilai membahayakan pengendara lain, anggota yang berada di depan SD Al-Azhar menghentikan pengendara sepeda motor tersebut.

"Saat dihentikan dan diberikan pengertian, yang bersangkutan malah marah-marah. Kondisinya mabuk," ujar Sarwendo.

Melihat kondisi itu, Kanit Lantas Polsek Mlati AKP Sugiyo yang juga sedang berada di lokasi segera menengahi. Namun naas, Sugiyo justru dipukul oleh pengendara sepeda motor tersebut hingga pingsan.

"Warga sempat datang dan mengejar pelaku pemukulan yang kabur," ucap dia lagi.

Setelah penyisiran dan pelaku tetap tak ditemukan, polisi lalu mengamankan kendaraan yang digunakan. Tak begitu lama, pelaku dengan delapan rekannya datang ke Polsek Mlati hendak mengambil sepeda motor yang diamankan.

Melihat salah satu dari delapan orang merupakan pelaku pemukulan, anggota Polsek Mlati langsung menangkapnya. "Pelaku sempat merampas kunci mobil pengendara yang lewat di ring road utara sebelum dihentikan petugas di SD Al-Azhar. Kita tangkap saat datang ke polsek itu," ujar dia.

Berdasarkan informasi, pelaku pemukulan bernama Herson dan masih berstatus sebagai mahasiswa. Pelaku saat ini diamankan di Polres Sleman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, Sugiyo hingga saat ini masih dirawat secara intensif di RS UGM Krongahan. "Tadi sempat pingsan dan muntah-muntah. Sekarang masih dirawat intensif," ujar Sarwendo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com