Korban tewas adalah Badri (51), sedangkan korban luka berat ialah Topi'ah (49) dan Durotul Mukminin (10). Para korban adalah satu keluarga dari Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, yang sedang mengendarai sepeda motor bernomor polisi AG 2692 FQ.
Tiono, salah satu saksi mata, menuturkan, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sama-sama melaju dari arah barat. Korban memacu sepeda motornya hendak mendahului truk dari sebelah kanan.
Saat setengah perjalanan mendahului itu, sepeda motor korban bersenggolan dengan sepeda motor lainnya lalu oleng ke kiri dan menyenggol bak truk. Korban terjatuh dan tersungkur tepat pada kolong truk.
"Saat kejadian, kondisi lalu lintas cukup padat," kata Tiono, saat ditemui di lokasi kecelakaan.
Pantauan di lokasi, warga yang berupaya menolong korban terkendala dengan posisi korban yang terjepit. Warga baru dapat menolong salah satu korban luka, yakni anak perempuan. Mereka membawanya ke rumah sakit. Polisi yang datang kemudian berupaya menyelamatkan para korban lainnya.
Imam Khambali, sopir truk, mengatakan, saat kejadian itu, laju truknya tidak begitu cepat, hanya sekitar 20 km per jam. Truk gandeng bernopol L 9925 UZ yang dia kendarai sedang membawa semen dengan total muatan 40 ton. "Saya dari Cilacap mau ke Blitar," kata sopir warga Trenggalek ini.
Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas menjadi macet total karena banyak warga berkerumun untuk menonton lokasi kecelakaan. Polisi lalu lintas berusaha mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.