Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Bunker Lereng Merapi

Kompas.com - 17/08/2014, 13:34 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 bendera merah putih berkibar di sekitar bunker Kaliadem di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kabupaten Sleman, Minggu (17/8/2014). Pengibaran bendera ini adalah untuk memperingati HUT ke-69 RI.

Pengibaran bendera di area bunker yang tertimbun material vulkanik erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 lalu ini dilakukan oleh ratusan relawan dari komunitas Seribu Cinta untuk Indonesia.

"Ada 1.000 bendera yang kita kibarkan di sini (area bunker Merapi ). Pengibaran ini untuk memperingati HUT ke-69 RI dan guna memupuk rasa cinta tanah air," jelas Markus Winarto, penanggung jawab acara pengibaran 1.000 bendera merah putih, Minggu (17/08/2014).

Markus mengungkapkan, pengibaran 1.000 bendera ini merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya, acara serupa digelar di sepanjang pantai Depok pada 2013 lalu.

Dipilihnya bunker Kaliadem yang berjarak 4 km dari Merapi sebagai lokasi pengibaran 1.000 bendera karena daerah itu masih dalam satu rangkaian garis imajiner. Garis lurus antara pantai Selatan, Keraton, Tugu Yogyakarta dan Merapi.

"Tahun lalu di pantai Selatan (Depok). Nah, sekarang Lereng Merapi. Yogya kan ada garis imajiner, itu alasan kita memilih di sini," ucapnya.

Ia menuturkan, total ada sekitar 120 relawan yang terlibat dalam pemasangan 1.000 bendera merah putih di Lerang Merapi yang dimulai Sabtu (16/8/2014). Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, masyarakat dan beberapa organisasi.

"Kita pasang kemarin pagi, puncak acaranya hari ini bersamaan dengan detik-detik Proklamasi," tegasnya.

Sejak pagi, wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri berbondong-bondong datang ke area bunker Kaliadem untuk menyaksikan langsung pengibaran 1.000 bendera merah. Mereka pun tampak mengabadikan momen langka ini dengan berfoto pakai latar belakang bendera dan Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com