Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Sudah Lewat, Pendukung Prabowo dan Jokowi Ini Masih Cuek-cuekan

Kompas.com - 12/08/2014, 17:05 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu mengemukakan pilpres masih menyisakan konflik di tingkat masyarakat. Sentimen di antara warga yang berbeda preferensi dalam pilpres lalu masih terasa hingga sekarang.

"Saya perhatikan pasca-pilpres karena beda kandidat masih ada warga yang bermusuhan hingga saat mereka ada hajatan seperti pernikahan tak saling undang," kata Tantawi, Selasa (12/8/2014) saat diskusi publik digelar LSM, Kabahill Center di Bengkulu, mengusung tema "Rekonsiliasi Sosial Pasca Pilpres 2014).

Tidak saja saat hajatan pernikahan, undangan melayat warga meninggal juga masih ada yang tak saling mengunjungi karena masih menyimpan konflik. Cerita yang hampir serupa masih juga terjadi disampaikan salah seorang kader Partai Kebangkitan Bansa (PKB) yang hadir dalam diskusi tersebut.

"Ada tetangga yang sampai hari ini tak saling sapa karena sempat debat karena beda kandidat presiden," katanya.

Ketua BMA, Tantawi mengemukakan rekonsiliasi seharusnya dilakukan oleh kalangan atas dalam hal ini, pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

"Jika para kandidat rekonsiliasi dan menyatu saya percaya rakyat akan mencontoh," demikian Tantawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com