“Saya tadi pagi waktu baru sampai ke sekolah kaget karena ada surat dari capres Prabowo yang ditujukan kepada kami guru-guru. Ini kan masuk hari tenang pemilu presiden, kenapa masih ada praktik semacam ini, untuk itu kami laporkan ke panwaslu,” kata Ignatius Suwanto, Kepala SMA Kristen Adi Wiyata, seusai melapor ke kantor panwaslu setempat.
Dia mengaku kecewa dengan beredarnya surat pribadi capres Prabowo Subianto ke sekolah-sekolah. Terlebih lagi, saat ini merupakan hari tenang pemilu presiden.
“Isi surat itu mengimbau supaya Prabowo didukung menjadi presiden. Kan sudah tidak benar ini, jalurnya melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan bukan tempat kepentingan politik,” kata Ignatius dengan nada kecewa.
Ignatius mengatakan, hak setiap orang untuk memilih siapa pun sudah dijamin tanpa ada pengarahan, apalagi paksaan.
“Kami pasti memilih saat pemilu presiden. Akan tetapi, soal pilihan, kami tidak bisa dipengaruhi,” tekan dia.
Perwakilan guru ditemui oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Jember Dima Akhyar. Dia mengatakan, panwas akan segera menindaklanjuti laporan dari guru-guru tersebut.
“Prinsipnya Pak, kami akan menindaklanjuti laporan dari guru-guru mengenai beredarnya surat Pak Prabowo pada hari tenang,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.