Sosialisasi Bahaya Narkoba Pakai Ular Tangga Raksasa

Sosialisasi melibatkan puluhan anak-anak sekolah dasar (SD). Mereka membuat dua kelompok kemudian diajak bermain ular tangga, yang besarnya 10 kali 10 meter. Dua anak bertugas sebagai pemutar rolet yang bertuliskan angka 1 hingga 6, dua anak lagi bertugas sebagai bidak dan puluhan lainnya sebagai suporter. Dua bidak itu, melangkah mengikuti hitungan nomor, yang diputar oleh temannya.

Menurut Kepala BNN Kabupaten Kendal, Teguh Budi Santoso, kampanye bahaya narkoba dilakukan dengan cara bermain ular tangga, supaya anak-anak mudah mengerti akan bahaya narkoba.

Tegus menjelaskan, di setiap kotak yang ada dalam ular tangga, diberi pesan akan bahaya narkoba. “Pesan bahaya narkoba, tertulis di setiap kotak. Sehingga, setiap anak berhenti di salah satu kotak sesuai hitungan, mereka membaca pesan itu dan diikuti oleh anak-anak yang lain,” kata Teguh.

Teguh menambahkan, sosialisasi bahaya narkoba untuk kali ini, ditujukan pada anak-anak SD. Sebab, anak-anak SD juga sudah menjadi incaran para pengedar, dan mereka tidak tahu. Sehingga perlu diberitahu, akan bahaya narkoba.

“Para pengedar, saat ini sudah mulai mengincar anak-anak,” sambungnya.

Salah satu peserta sosialisasi bahaya narkoba melalui permainan ular tangga raksasa, Bagas, mengaku senang dengan permainan ular tangga. Apalagi, dia bersama kelompok memenangkan permainan tersebut.

Bagas mengaku, tidak tahu narkoba. Dia hanya tahu narkoba dari membaca dan informasi yang diberikan oleh ibu bapak guru. “Narkoba sangat membahayakan. Saya pernah membaca di buku-buku. Saya tidak mau memakai narkoba,” kata Bagas.

Bagas juga berpesan kepada temannya dan kakak-kakak, supaya jangan menggunakan narkoba. Sayangi masa depan, karena narkoba bisa membunuh semua pemakainya.