Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir pada Rabu Legi, Bayi Lumba-lumba Dinamai "Manis"

Kompas.com - 09/05/2014, 14:09 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com -
Seekor anak lumba-lumba dari pasangan lumba-lumba bernama Mei-mei (9 tahun) dan Tom-tom (10) lahir di Kendal, Jawa Tengah, 7 Mei lalu. Bayi lumba-lumba yang diperkirakan seberat 5 kg dan panjang 70 cm itu dinamai Manis.

Anak lumba-lumba yang lahir setelah 13 bulan berada dalam kandungan itu dinamai Manis karena lahir pada hari Rabu Legi.

Menurut Deni Carso, Direktur PT Wersut Seguni Indonesia (WSI) yang bergerak di bidang lembaga konservasi taman satwa, proses kelahiran lumba-lumba miliknya mulai pukul 10.00. Saat itu, terlihat ari-ari (plasenta) keluar terlebih dahulu. Kemudian sekitar pukul 13.00 siang, kelihatan ekor bayi dan keluarlah bayi lumba-lumba.

“Bayi lumba-lumba ini, merupakan bayi kedua dari induknya yang sama dan diperkirakan berjenis kelamin laki-laki. Sebab mempunyai agresifitas yang tinggi,” kata Deni, Jumat 9/5/2014).

Deni menambahkan, anak pertama lumba-lumba dari pasangan Mei-mei dan Tom-tom sekarang sudah berusia 2,5 tahun dan diberi nama Poni (betina). Sekarang, Poni, sudah mulai dilatih oleh pelatih lumba-lumba milik PT WSI.

Deni mengaku, dengan bertambahnya satu ekor lumba-lumba yang baru saja lahir, jumlah lumba-lumba milik PT WSI semuanya ada 25 ekor. Yang sudah mahir beratraksi ada 10 ekor, yaitu 6 ekor biasa digunakan untuk show keliling sementara 4 ekor lainnya untuk show di tempat wisata WSI yang ada di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kendal.

“Semoga perkembangan bayi lumba-lumba itu bisa baik dan mau menyusu pada induknya hingga berumur 2 tahun. Sebab kalau tidak mau, bisa membahayakan keselamatannya, karena tidak ada susu pengganti lumba-lumba,” harapnya.

Deni menegaskan, lumba-lumba miliknya selalu dipantau oleh balai konservasi sumber daya alam sehingga semua perkembangannya diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com