Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Selebaran "Katakan Tidak pada Demokrat dan PKS" Ditangkap

Kompas.com - 04/04/2014, 16:45 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Tiga pemuda yang menyebarkan selebaran berisi daftar kasus yang melibatkan politisi Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditangkap Unit Opsnal Satuan Intelkam Polrestabes Makassar saat memasang dan menempel selebaran tersebut di pohon, tembok, dan tiang listrik, Jumat (4/4/2014) dini hari. Dari tangan MY alias YU (16), AW (22), dan MU (17), polisi menyita ribuan lembar selebaran dalam karung yang dinilai sebagai black campaign.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Komisaris Polisi (Kompol) Mantasiah yang dikonfirmasi menjelaskan, ketiganya berhasil ditangkap unit Opsnal Sat Intelkam saat melakukan patroli. Dari situ, polisi menerima informasi dari masyarakat tentang terjadinya perang kelompok di Jalan Inspeksi Kanal Andi Tonro.

"Polisi kemudian melakukan penyisiran di TKP dan mendapati beberapa pemuda sedang membawa anak panah lengkap dengan katapelnya. Selanjutnya, pemuda yang diduga melakukan perang kelompok diamankan. Di situ juga ditemukan satu karung berwarna putih berisi selebaran yang diduga untuk menjelek-jelekkan salah satu partai peserta pemilu," katanya.

Saat itu juga, lanjut Mantasiah, ketiga pelaku dikejar warga setempat. Beruntung, ketiganya langsung diamankan beserta barang bukti.

"Ketiganya mengakui bahwa karung berwarna putih berisi selebaran adalah miliknya, yang disuruh oleh seseorang. Dia tidak mengetahui namanya (pemberi) karena hanya di pinggir Jalan Sukaria. Setiap orang dikasih uang Rp 25.000. Ketiganya membagi-bagikan selebaran di Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Mallengkeri Raya, Jalan Daeng Tata, Jalan Andi Tonro, dan Jalan Kumala," urainya.

Mantasiah menambahkan, selanjutnya ketiga pelaku beserta barang bukti dua karung selebaran black campaign diserahkan ke Panwaslu Kota Makassar untuk diproses lebih lanjut. Dalam selebaran tertulis, "MUSUH MASYARAKAT! Dulu DEMOKRAT mengkampanyekan: "KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI". Dulu PKS berkampanye: "BERSIH, PEDULI DAN PROFESIONAL" Kenyataannya, saat ini justru Demokrat dan PKS banyak kader-kader terlibat korupsi".

Dalam selebaran itu juga tercantum foto kader Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, dan foto mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Di bagian bawah tertulis, "Koruptor sama dengan mencuri uang rakyat dan menyengsarakan rakyat. Masihkan kita memilih partai yang kadernya terlibat korupsi?? Saatnya menentukan sikap!! KATAKAN TIDAK PADA PKS DAN DEMOKRAT!!". Di bagian paling bawah tertera nama "Gerakan Penyelamat Bangsa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com