Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbakar, Bocah Recal Belum Juga Ditemukan

Kompas.com - 03/04/2014, 19:40 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Hingga Kamis (3/4/2014), Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado belum juga menemukan Recal, bocah berusia 7 tahun, yang hanyut terbawa arus setelah perahu yang ditumpanginya terbakar.

"Perahu penumpang tersebut terbakar Rabu (2/4/2014) kemarin. Ada enam penumpang di perahu tersebut. Saat kejadian mereka melompat ke laut," ujar Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto.

Menurut beberapa saksi mata, perahu penumpang itu sedang berlayar dari Pulau Lembeh menuju ke Bitung. Saat sedang berada di tengah selat Lembeh, tiba-tiba perahu yang menggunakan mesin katinting tersebut terbakar. Para penumpang yang berada di perahu melompat menyelamatkan diri.

Awalnya, Recal tidak melompat tetapi bertahan di buritan perahu. Tetapi karena api terus membesar, Recal kemudian ikut terjun ke laut. Dia menduga, mungkin karena korban masih kecil sehingga tak sanggup berenang sampai tepi dan terseret putaran arus yang kuat.

"Cuaca waktu itu juga sedang buruk, korban tak sanggup berenang melawan arus," tambah Feri.

Mendapat laporan musibah tersebut, Tim Basarnas Manado yang dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Manado, Suyanto Samijan langsung turun melakukan upaya pencarian.

"Kami menurunkan kapal Rescue Boat 212 dengan 15 rescuer dan 10 anak buah kapal serta alat selam," tambah Feri.

Namun, hingga Rabu malam kemarin, korban belum juga ditemukan. Pencarian yang kembali dilakukan pada Kamis tadi pukul 03.00 Wita hingga sore tadi juga belum membuahkan hasil.

"Pencarian juga melibatkan unsur Potensi SAR Bitung, BPBD, TNI AL, nelayan serta keluarga korban dan warga setempat. Pencarian akan kami lanjutkan besok hari," tutup Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com