Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Fernando Desak Polisi Tangkap Penembak Anaknya

Kompas.com - 13/11/2013, 16:37 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Sutomo mendesak adanya penyelidikan yang mendalam atas penembakan yang menimpa anaknya, Fernando Biyantoro Utomo (17). Selain itu, warga Sidokumpul, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan ini meminta pelakunya diproses secara hukum.

"Sebagai rakyat, sebagai orangtua, saya minta penembakan yang menimpa anak saya ini diproses hukum," kata Sutomo saat ditemui Kompas.com di RS Bhayangkara, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/11/2013).

Fernando dirawat di RS Bhayangkara karena mengalami luka tembak di bagian bokong. Ia tertembak saat pembubaran balapan motor liar di Kesamben, Kabupaten Jombang, Sabtu (9/11/2013) petang oleh polisi setempat. Menurut Sutomo, saat itu Fernando sedang menonton balapan motor.

Selain menuntut proses hukum pelaku, Sutomo juga meminta agar anaknya mendapat pengobatan selayaknya demi percepatan kesembuhan. Sebab, kata anggota Angkatan Laut berpangkat Serma ini, anaknya masih harus menyelesaikan pendidikannya di bangku kelas 3 SMA.

"Selain itu agar diobati hingga sembuh karena dia masih bersekolah," tandas pria yang berdinas di Kobangdikal, Surabaya ini.

Sebelumnya diberitakan, Fernando mengalami luka tembak di bagian pantat sebelah kanan hingga tembus depan sebelah kiri. Ia sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kesamben lalu dirujuk ke RSUD Jombang. Karena keterbatasan peralatan, Fernando kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Kota Kediri. Di rumah sakit milik polri ini, Fernando langsung menjalani operasi pengangkatan proyektil. Saat ini, kondisinya masih lemah. Pihak keluarga juga belum mendapat kepastian dari rumah sakit tentang kapan anak sulungnya itu bisa pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com