SORONG, KOMPAS.com- Sejumlah orang dari komunitas pecinta sepak bola mengamuk dan merusak tenda penjualan tiket konser musik Doorman's Projeck (DMP) di Stadion Bawela, Kota Sorong, Papua Barat pada Kamis (4/7/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Penyebabnya, mereka tak terima Stadion Bawela akan dijadikan tempat konser musik yang dilaksanakan pada Minggu (7/7/2024) tersebut.
Baca juga: Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah orang datang dengan menggunakan motor ke Stadion Bawela.
Mereka lalu merusak tenda-tenda penjualan tiket dan sejumlah spanduk iklan konser.
Polisi yang mengamankan tempat kejadian sempat mengeluarkan tembakan karena massa melakukan tindakan anarkistis.
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di 2 TPS di Sorong Bakal Digelar pada 29 Juni
Massa bahkan mulai saling serang dengan menggunakan batu, besi, dan alat-alat tajam. Saat personel Brimob Polda Papua Barat tiba di lokasi kejadian, ketegangan mulai mereda.
"Konser ini tetap berjalan, namun kita harus pindahkan dia (konser) tidak boleh gunakan Stadion Bawela. Aksi hari ini menunjukan kita kompak. Jangan ada yang ganggu rumah kami saya sudah ingatkan sebagai sesama seniman kita harus saling menghormati," ujar Pemilik Klub Saf'com Auguste Sagrim di Stadion Bawela, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Anggota Satpol PP Banyuwangi Dihantam Besi Saat Tenangkan ODGJ Mengamuk
Sagrim dan komunitas sepak bola mempertanyakan izin konser dilaksanakan di stadion yang terhitung baru dibangun oleh Pemerintah Daerah Kota Sorong itu.
"Saya tidak setuju, jalan lapangan dan rumput stadion yang dibangun miliaran rupiah akan rusak," ujarnya.
Para komunitas sepak bola berharap pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin konser digelar di stadion tersebut.
Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, aksi perusakan dipicu penolakan konser DMP di Stadion Bawela.
"Massa aksi ini mereka berasal dari komunitas pecinta sepak bola. Setelah keributan situasi sudah mulai aman mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Heppy di Stadion Bawela, Kamis (4/7/2024).
Kapolres mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menyerahkan urusan ke pihak kepolisian. Dia membenarkan bahwa penyelenggara belum mengantongi izin dari Mabes Polri lantaran konser melibatkan warga negara lain. Pihak kepolisian hanya menerima permintaan bantuan pengamanan.
"Sampai saat ini izin konser dari pihak kepolisian belum ada karena ini konser melibatkan orang asing, dari Polresta hanya mengeluarkan rekomendasi berjenjang ke Polda dan Mabes Polri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.