PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak dua remaja di Palembang, Sumatera Selatan tewas dengan mengalami kondisi luka parah di bagian kepala usai sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak trotoar.
Kedua remaja tersebut adalah M Rizki Agung (16) dan M Jonil (29).
Sementara, satu orang temannya lagi bernama Ramadani (17) saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang.
Baca juga: Kronologi Perampok Sandera 6 Anak dan ART di Palembang, Polisi Buru Pelaku
Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Palembang AKP Arham Sikakum mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut berlangsung di depan Lorong Tembusan 1, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, sekitar pukul 00.15WIB, Kamis (4/7/2024).
Mulanya, ketiga korban berbonceng tiga dengan mengendarai satu unit sepeda motor jenis Yamaha Aerox.
Namun, saat melintas di lokasi kejadian motor tersebut hilang kendali sehingga mereka menghantam trotoar.
M Rizki pengemudi motor tewas di tempat setelah mengalami luka parah di bagian kepala.
Sedangkan Jonil sempat dilarikan ke rumah sakit, dalam kondisi kritis. Beberapa saat kemudian, ia pun menghembuskan nafas terakhir.
"Penyebabnya diduga pengendara hilang kendali saat menikung, dua tewas dan satu lagi masih dirawat," kata Sikakum.
Baca juga: Aksi Kepling di Medan Tabrak Maling yang Mau Bawa Kabur Sepeda Motor Warga
Kondisi Ramadani yang dirawat mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan.
Kecelakaan itu pun sebelumnya sempat membuat warga heboh, lantaran di lokasi kejadian dipenuhi darah para korban.
"Warga sempat membantu membawa korban ke rumah sakit. Hanya saja, satu korban mengalami luka parah hari ini juga dinyatakan meninggal," ujar Sikakum.
Sepeda motor Yamaha Aerox yang digunakan oleh tiga pemuda itu kini telah dibawa Pos Lakalantas Pakjo sebagai barang bukti.
Sementara jenazah kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kecelakaan ini tinggal, karena mereka menabrak trotoar dan berbonceng tiga. Jenazah siang tadi sudah diserahkan," jelas Sikakum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.