Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Benda Bersejarah Ditemukan di Candi Muara Takus Kampar, Akan Dimuseumkan

Kompas.com - 02/07/2024, 15:53 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV menyerahkan 10 benda bersejarah yang ditemukan di Candi Muara Takus, kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (2/7/2024).

Penyerahan benda bersejarah itu diadakan di Bilik Musyawarah Encik Rahim Mby Dinas Kebudayaan Riau.

Dihadiri oleh beberapa pihak, seperti Lembaga Adat Melayu Riau, Dinas Kebudayaan, Dewan Kesenian Riau dan lainnya.

Baca juga: Pemprov Riau Lanjutkan Pengkajian Percandian Muara Takus melalui Sampel Organik

Berikut ini 10 benda bersejarah yang ditemukan di Candi Muara Takus:

1. Vajra

2. Lapik Arca berbentuk Yoni

3. Angkusa (sangku)

4. Lempengan Perunggu berbentuk Ganapati

5. Lapik Arca

6. Arca Dewi

7. Fragmen Lapik Arca dan Kaki Arca

8. Lingkaran Berbahan Logam

9. Cermin Berlapis Emas

10. Fragmen Logam dari temuan permukaan.

Benda bersejarah ini ditemukan pada tahun 2013 silam. Waktu itu, Balai Arkeologi Medan melakukan penggalian di sekitar kawasan Candi Muara Takus, yang terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Baca juga: Tour de Muara Takus, Ratusan Pesepeda Tempuh Jarak 125 KM dari Pekanbaru ke Candi Bersejarah di Kampar

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Jumhari menyebutkan, keinginan untuk melakukan serah terima 10 koleksi hasil temuan itu didasari oleh keterbatasan pihaknya terkait ruang storage, SDM, dan belum adanya laboratorium.

Tujuan lainnya adalah bagaimana hasil temuan-temuan tersebut bisa dimanfaatkan.

"Maka berdasarkan musyawarah beberapa waktu lalu, disepakati agar temuan-temuan tersebut diserah-terimakan ke Provinsi Riau," kata Jumhari kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.

 

Penyerahan ini, kata dia, sambil menunggu kesiapan Pemkab Kampar untuk menerima benda-benda temuan itu, yang notabene menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Kabupaten Kampar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kampar, Zamhur menyatakan bahwa pihaknya segera membangun museum untuk penyimpanan benda bersejarah tersebut.

"Kita akan segera bangun sebuah museum untuk benda-benda cagar budaya, khususnya untuk Muara Takus," kata Zamhur.

Baca juga: Candi Muara Takus: Sejarah, Asal-usul Nama, dan Kompleks Bangunan

Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal mengatakan, 10 benda temuan ini adalah tinggalan bersejarah yang memiliki signifikasi penting dalam sebuah peradaban bangsa Melayu di wilayah Provinsi Riau.

Setelah hampir 11 tahun sejak tinggalan bersejarah ini ditemukan, begitu banyak tahapan yang telah dilalui.

Yoserizal berterima kasih kepada pihak yang sudah berjasa dalam upaya melindungi, memelihara dan memberikan interpretasi kesejarahan dan fungsi dari tinggalan ini.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak, bahwa pada saat ini benda-benda hasil temuan di sekitar Candi Muara Takus di tahun 2013 diserahkan kepada Disbud Riau," ujar dia.

Setelah serah terima ini, Dinas Kebudayaan Riau secara hukum memiliki kewajiban untuk segera melakukan upaya pelestarian dan pengelolaannya.

Langkah awal untuk memastikan perlindungannya secara hukum, Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan upaya pencatatan dan pendaftaran untuk segera dilakukan penetapan sebagai cagar budaya.

Baca juga: Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Dalam hal pengelolaannya ke depan, untuk memberikan nilai kemanfaatan dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, Pemerintah Provinsi Riau akan berupaya memelihara dan memanfaatakan sebagai koleksi Museum Daerah Sang Nila Utama.

Rencana pelestarian dan pengelolaan tersebut tentunya membutuhkan dukungan dan peran serta dari setiap pihak, baik dari unsur instansi pemerintahan, lembaga atau komunitas kebudayaan, dan masyarakat.

"Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama berikhtiar dalam pelestarian dan pemajuan kebudayaan Melayu di negeri Riau. Maju budaya, maju bangsa, dan sejahtera masyarakat," tambah Yoserizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Viral di Medsos, Penerimaan Akpol di NTT yang Lulus Bukan Putra Daerah

Viral di Medsos, Penerimaan Akpol di NTT yang Lulus Bukan Putra Daerah

Regional
Kapal Bermuatan Pupuk Tabrakan dan Terjebak Pendangkalan di Bangka, 13 Awak Dievakuasi

Kapal Bermuatan Pupuk Tabrakan dan Terjebak Pendangkalan di Bangka, 13 Awak Dievakuasi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Regional
Bocah 5 Tahun Tewas Saat Main di Kali Cikeas Bogor

Bocah 5 Tahun Tewas Saat Main di Kali Cikeas Bogor

Regional
Fakta Insiden Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD di Lampung Tengah

Fakta Insiden Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD di Lampung Tengah

Regional
[POPULER NUSANTARA] 13 WN Taiwan Penjahat Kelas Berat Ditangkap | Gibran Tinggalkan Mobil Dinas Lagi

[POPULER NUSANTARA] 13 WN Taiwan Penjahat Kelas Berat Ditangkap | Gibran Tinggalkan Mobil Dinas Lagi

Regional
Berkunjung ke Tanjungpinang, Wajib Coba Kuliner Mie Lendir

Berkunjung ke Tanjungpinang, Wajib Coba Kuliner Mie Lendir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Regional
Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Regional
Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com