PALEMBANG, KOMPAS.com - Rumah mewah milik bos distro "Anti Mahal" yang berada di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng RT 65 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL), Palembang, Sumatera Selatan disegel polisi.
Penyegelan tersebut dilakukan setelah pemilik distro bernama Antoni buron karena menjadi otak pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra (25) yang merupakan penagih utang koperasi simpan pinjam.
Siti Aminah, salah satu warga sekitar mengatakan, Antoni merupakan sosok yang tertutup dan jarang bergaul.
Baca juga: 19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor
Usaha distro yang dilakoni Antoni pun baru berjalan dua tahunan dengan tiga karyawan.
"Karyawan distro itu keluarganya semua yang dibawa dari dusun. Dulu ada memang karyawan (bukan keluarga) tapi berhenti," kata Siti, Kamis (27/6/2024).
Menurut Siti, distro "Anti Mahal" yang dikelola Antoni sudah tutup sejak Senin (10/6/2024) ketika penagih utang tersebut menghilang.
Baca juga: Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang
"Kalau tutup sudah lama, tidak tahu alasannya apa. Kami tidak curiga sama sekali, baru kemarin terkejut ternyata ada orang yang dibunuh," ujarnya.
Sejak Antoni menghilang, tetangga sekitar ruko mencium bau busuk dari halaman belakang. Mereka pun terkejut bau tersebut ternyata berasal dari jenazah Anton Eka Saputra.
"Yang disampingnya tercium kayak bau bangkai sejak seminggu, ternyata memang ada mayat," jelasnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihahrtono sebelumnya menjelaskan, Anton dipastikan merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan nasabahnya sendiri.
Hal itu terkuak setelah polisi menggali keterangan dari seorang pelaku. Saat ini, pemilik Distro "Anti Mahal" tersebut masih menjadi buronan. Ia telah melarikan diri meninggalkan tempat tinggalnya sejak sepekan terakhir setelah korban dilaporkan hilang.
"Korban tewas dibunuh saat melakukan penagihan. Pelaku utama masih dalam pengejaran," kata Harryo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.