Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Asal Klaten Menghilang Sejak Mei, Awalnya Pamit Cari Kerja di Sukoharjo

Kompas.com - 27/06/2024, 11:25 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mujiyem (48), warga Talang Wetan, Talang, Bayat, Klaten, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang.

Informasi orang hilang tersebut diunggah di salah satu akun media sosial Instagram yakni @kabar_klaten sekitar 23 jam lalu. Hingga Kamis (27/6/2024) pukul 09.29 WIB, unggahan tersebut disukai 791 pengguna Instagram dan mendapatkan empat komentar.

"Meninggalkan rumah Ibu Mujiyem umur 48 tahun pada Sabtu 4 Mei 2024 pemit untuk mencari kerja di Sukoharjo, tapi sampai sekarang tak kunjung ada kabar no HP juga tidak bisa dihubungi.. keluarga dan anak masih kecil menunggu kepulangannya," tulis keterangan seperti dikutip Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kalimat Terakhir Earhart, Pilot Perempuan AS yang Hilang Misterius di Samudra Pasifik

Menantu Mujiyem, Mustakim membenarkan, ibu mertuanya itu pergi meninggalkan rumah dengan alasan mencari kerja ke Sukoharjo pada Sabtu (4/5/2024). Namun, hingga sekarang Mujiyem tidak ada kabar.

Mujiyem memiliki empat orang anak. Anak terakhir Mujiyem masih berusia lima tahun.

"Pergi dari rumah katanya mau kerja ke Sukoharjo. Tidak bawa HP juga. Sampai sekarang belum pulang nggak ada kabar. Soalnya di rumah masih punya anak kecil umur 5 tahun," kata Mustakim dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Mustakim mengaku keluarga sudah mencari keberadaan Mujiyem. Keluarga juga sudah melapor ke pihak kepolisian untuk mencari keberadaan Mujiyem.

"Hari Selasa saya lapor (orang hilang) ke Polsek setempat sini," kata dia.

Mustakim menambahkan, suami Mujiyem telah mencari keberadaan Mujiyem ke Sukoharjo. Tetapi tidak ada informasi terkait keberadaan Mujiyem.

Begitu juga dirinya telah mencari Mujiyem ke Boyolali karena informasi terakhir Mujiyem ada di daerah tersebut.

"Suaminya nyari pakai sepeda onthel sampai ke Sukoharjo juga tidak nemu. Terus kemarin saya nyari ke Boyolali sampai dua kali katanya infonya di sana saya cari dua kali tidak ketemu," ungkap dia.

Mustakim menyampaikan telah meminta bantuan kepada relawan untuk mencari keberadaan Mujiyem.

Termasuk dirinya mengunggah foto Mujiyem ke media sosial dengan tujuan dapat segera ditemukan keberadaan Mujiyem.

Baca juga: Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

"Saya sudah share foto ibu (Mujiyem) ke Facebook, teman-teman relawan, terus dari desa sudah nyebarin terus meminta teman digrup-grup (media sosial) juga sudah," terang Mustakim.

Plt Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Widodo membenarkan, telah mendapatkan laporan orang hilang atas nama Mujiyem. Laporan itu ditujukan pihak keluarga ke Polsek Bayat.

"Benar, laporannya di Polsek Bayat. Sampai sekarang belum pulang," jelas Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Regional
Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Regional
Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Fakta Meninggalnya Pebulutangkis China Saat Bertanding, Ambruk Alami Henti Jantung Mendadak

Fakta Meninggalnya Pebulutangkis China Saat Bertanding, Ambruk Alami Henti Jantung Mendadak

Regional
Keluarga Sebut Belum Terima Hasil Otopsi Siswa SMP yang Tewas di Padang

Keluarga Sebut Belum Terima Hasil Otopsi Siswa SMP yang Tewas di Padang

Regional
Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab CCTV Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Terhapus

Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab CCTV Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Terhapus

Regional
Ikuti Coklit, Mbak Ita Sebut Coklit Penting untuk Sukseskan Pilkada Semarang

Ikuti Coklit, Mbak Ita Sebut Coklit Penting untuk Sukseskan Pilkada Semarang

Regional
Hasil Seleksi PPDB Jateng 2024 Diumumkan Pukul 21.00 Malam Ini, Cek di Sini

Hasil Seleksi PPDB Jateng 2024 Diumumkan Pukul 21.00 Malam Ini, Cek di Sini

Regional
Adu Banteng Motor Vs Truk di Purworejo, Warga Boyolali Tewas, 1 Balita Tak Sadarkan diri

Adu Banteng Motor Vs Truk di Purworejo, Warga Boyolali Tewas, 1 Balita Tak Sadarkan diri

Regional
11 Jemaah dan Seorang Petugas Haji asal Aceh Meninggal Dunia di Arab Saudi

11 Jemaah dan Seorang Petugas Haji asal Aceh Meninggal Dunia di Arab Saudi

Regional
Rumah Penjabat Kepala Desa di Sikka Ludes Terbakar

Rumah Penjabat Kepala Desa di Sikka Ludes Terbakar

Regional
Lewat Program Kemuliaan, Pemkab OKU Timur Bagikan 53 Ekor Sapi kepada Ribuan Lembaga Pendidikan

Lewat Program Kemuliaan, Pemkab OKU Timur Bagikan 53 Ekor Sapi kepada Ribuan Lembaga Pendidikan

Regional
Tercebur ke Sungai, Seorang Pemancing di Cilacap Ditemukan Tewas

Tercebur ke Sungai, Seorang Pemancing di Cilacap Ditemukan Tewas

Regional
Pengakuan Pelatih Marching Band yang Terlibat Pemasluan Piagam di PPDB Jateng, Piagam Tak Sesuai Hasil Lomba

Pengakuan Pelatih Marching Band yang Terlibat Pemasluan Piagam di PPDB Jateng, Piagam Tak Sesuai Hasil Lomba

Regional
Piagam Palsu Berhasil Lolos di PPDB Jateng, Disporapar Jateng Akui Kecolongan

Piagam Palsu Berhasil Lolos di PPDB Jateng, Disporapar Jateng Akui Kecolongan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com