Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Kompas.com - 26/06/2024, 10:57 WIB
Fuci Manupapami,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengharapkan otoritas Australia membebaskan 15 Anak Buah Kapal (ABK) asal Merauke, Papua Selatan yang sempat ditangkap dan ditahan.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai mengungkapkan, 15 ABK tersebut telah menjalani verifikasi data serta karantina di Darwin, Australia.

Mereka mengaku secara tidak sengaja melewati batas negara dan memasuki perairan Australia.

"Mereka (ABK) mengakui menangkap ikan di laut Arafura dan tidak sadar sudah melewati batas negara dan masuk wilayah perairan Australia," ungkap Rekianus, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Australia Disebut Menahan 2 Kapal Nelayan dan 15 ABK Asal Merauke

Sebanyak 15 Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Merauke Papua Selatan itu kini telah menjalani verifikasi data.

Pemerintah daerah pun diminta untuk menyampaikan data diri berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari 15 nelayan tersebut.

"Terkait 15 Anak Buah Kapal (ABK) nelayan di Darwin, Australia, saat ini sudah dilakukan verifikasi data dan 15 ABK dalam kondisi yang sehat," ungkap Rekianus.

Baca juga: Petugas Polda Maluku Temukan 9 Ekor Burung Peliharaan ABK yang Akan Dijual ke Jawa

Menurut informasi resmi dari KBRI yang ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Papua Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, bahwa 15 ABK akan melewati masa karantina selama lima hari dan ada proses lebih lanjut yakni proses hukum.

Namun, ada kemungkinan ke-15 ABK akan dipulangkan tergantung kebijakan pemerintah Australia karena berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka tidak menangkap ikan yang dilindungi oleh Australia.

Diketahui sebelumnya pemerintah Australia menahan dua kapal nelayan asal Indonesia, satu kapal dipulangkan dan satu kapal ditenggelamkan atas dugaan aktivitas ilegal. Australia juga menahan 15 ABK di Darwin Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Alor NTT Ditemukan Tewas dengan Leher Dililit Celana

Pria di Alor NTT Ditemukan Tewas dengan Leher Dililit Celana

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Ibu Bayi yang Ditemukan Tak Utuh di Flores Timur Terungkap, Ternyata Masih SMA

Ibu Bayi yang Ditemukan Tak Utuh di Flores Timur Terungkap, Ternyata Masih SMA

Regional
Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong

Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong

Regional
Ramai soal Mobil Terbakar di Kendal, Sengaja Dibakar dan Milik Pengusaha Rental dari Temanggung

Ramai soal Mobil Terbakar di Kendal, Sengaja Dibakar dan Milik Pengusaha Rental dari Temanggung

Regional
Baru 4,7 Persen Industri di Jateng Manfaatkan Energi Terbarukan, Siapa Saja Mereka?

Baru 4,7 Persen Industri di Jateng Manfaatkan Energi Terbarukan, Siapa Saja Mereka?

Regional
Kisah Junnatun, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang Sempat Jualan Daging Ayam Potong, Lulus Terbaik dengan IPK 3,94

Kisah Junnatun, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang Sempat Jualan Daging Ayam Potong, Lulus Terbaik dengan IPK 3,94

Regional
Kasus Siswa SMP Padang Tewas Ditutup, Polisi Bilang Tak Ada Rekaman Kamera CCTV di Mapolsek

Kasus Siswa SMP Padang Tewas Ditutup, Polisi Bilang Tak Ada Rekaman Kamera CCTV di Mapolsek

Regional
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna

Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com