Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tutup Jalur Trans-Sulawesi yang Menghubungkan Gorontalo dan Sulawesi Utara di Jalur Selatan

Kompas.com - 14/06/2024, 06:53 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Jalur darat yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara tertutup longsor pada Jumat (14/6/2024) pukul 02.30 Wita.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalur Trans-Sulawesi yang menghubungkan dua daerah di lintas selatan tidak dapat dilalui kendaraan.

Titik longsor terjadi di Desa Taludaa, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga: Sapi Simental Berbobot 991 Kg Dipilih Jokowi untuk Kurban di Gorontalo

Hujan deras yang mengguyur sejak malam mengakibatkan tanah jenuh dengan air, tanah bercampur batuan perlahan-lahan mengalir ke sisi yang lebih rendah dan menutup akses jalan.

Titik longsor yang menutup jalan diperkirakan sepanjang 30 meter. Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti di kedua sisi titik longsor menanti pembersihan material.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango Yoan Achril Babyonggo mengungkapkan, sejak semalam tim reaksi cepat (TRC) BPBD sudah berada di lapangan.

Sejumlah laporan masyarakat yang masuk ke Pemerintah Bone Bolango langsung direspons. Bahkan, Bupati Bone Bolango Merlan Uloli terus memantau kondisi wilayah ini.

Baca juga: Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

“Staf BPBD ada yang siap di kantor saat ini. Di lokasi juga sudah ada, camat, Tagana, TRC juga siap siaga,” ujar Achril.

Achril juga menambahkan, Polsek Bone bersama masyarakat tengah menangani lonsor ini.

Pagi ini, rencananya akan dikoordinasikan dengan sebuah perusahaan terdekat dari lokasi bencana yang memiliki alat berat untuk membuka material longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com