Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun di Nunukan Dicabuli Tetangganya, Awalnya Korban Numpang Main Ayunan

Kompas.com - 13/06/2024, 13:47 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bocah berusia 8 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban pencabulan seorang pria berusia 50 tahun. Pelaku merupakan tetangga korban. 

Ibu korban NF (28), menuturkan, kejadian tersebut diketahui dari keponakannya, setelah mendapat pengakuan korban dan temannya.

‘’Saya punya keponakan yang cerita. Tante, ada anak kita punya rahasia,’’ujar ibu korban saat memberikan keterangan pada wartawan, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Pensiunan BUMN Cabuli 3 Anak di Sukabumi, Sempat Coba Kabur

Kejadian tersebut, terjadi pada Senin (10/6/2024), menjelang Maghrib. Korban dan temannya, yang akan berangkat mengaji, menyempatkan diri bermain ayunan di terduga pelaku.

Keduanya naik ke rumah panggung, dan bermain ayunan. Saat itu, pemilik ayunan sekaligus terduga pelaku cabul, memanggil korban masuk rumah.

Awalnya, pelaku memperlakukan korban dengan baik. Namun, pelaku kemudian melepas pakaian korban dan berbuat asusila. 

‘’Saya tanya langsung anak saya. Diapain nak sama itu orang. Ditiduri mak, jawabnya,’’ujar ibu korban bercerita.

Tak puas dengan jawaban si anak, ibu korban juga bertanya pada teman mengaji korban yang usianya juga sepantaran.

‘’Jadi apa yang dilakukan pelaku dilihat teman anak saya. Karena merasakan sakit pada organ intimnya, anak saya berontak. Temannya membuka pintu juga, mau lari keluar,’’katanya lagi.

Tak berhasil menggagahi gadis kecil malang tersebut, terduga pelaku masih berusaha menahan korban agar tidak keluar.

‘’Pelaku menarik anak saya, dia ciumi terus dan dia tahan supaya tidak keluar. Seperti itu yang diceritakan anak saya dan temannya. Tapi syukurnya anak anak ribut dan menghambur lari keluar. Mungkin pelaku takut suara anak anak didengar tetangga,’’kata ibu korban lagi.

Tak terima anaknya dilecehkan sedemikian rupa, ibu korban langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dikonfirmasi atas kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit mengatakan kasusnya sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nunukan.

‘’Laporannya sudah masuk. Terduga pelaku sudah kami amankan. Untuk modus dan segala macamnya, nanti saja setelah pemeriksaan selesai. Masih pemeriksaan,’’jawab Lusgi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com