"Setiap kegiatan seremonial sudah dikedepankan munculnya budaya Simalungun. Kami sadar tidak ada yang sempurna. Namun, kami minta masyarakat objektif atas perhatian Susanti kepada Simalungun," katanya.
Dedi menyebutkan, sejak 2,5 tahun memimpin Siantar, komitmen Susanti bisa dilihat dari banyaknya perhatian yang diambil melalui kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Kita bisa lihat Tugu Sangnaualuh, yang sejak era sebelumnya gagal bahkan berujung ke ranah hukum, sekarang sudah siap dibangun tanpa masalah,” katanya.
Kemudian, kata dia, penetapan hymne hingga motto Kota Pematangsiantar turut mengambil filosofi Simalungun.
Selanjutnya, ada muatan lokal pendidikan dasar Simalungun yang nantinya akan diimplementasikan pada ajaran baru 2024.
Baca juga: Wali Kota Siantar Batalkan Pelantikan 84 Pejabat Pemkot Pematangsiantar
Dalam muatan lokal itu, semua tradisi Simalungun akan diajarkan kepada anak SD dan SMP.
"Selain sejarah, tarian dan budaya, kita tahu muatan lokal pendidikan dasar Simalungun ada permainan tradisional sampai teknik membuat masakan Simalungun," katanya.
Dedi mengatakan, Susanti juga memperhatikan seniman Simalungun. Dia mendukung Founder Sanggar Rayantara, Raminah Garingging sehingga mendapatkan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.