Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Angkutan Jemaah Haji Pamekasan Kecelakaan, Kemenag: Tidak Ada Penumpang

Kompas.com - 09/06/2024, 20:18 WIB
Taufiqurrahman,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bus angkutan jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami kecelakaan di Kabupaten Sampang, Minggu (9/6/2024).

Bus tersebut milik salah satu perusahaan bus Mandala Putra Kabupaten Pamekasan. 

Bus yang mengalami kecelakaan berwarna abu-abu kombinasi kuning dan merah.

Baca juga: Tabrak Tiang Lampu Penerangan Jalan, Ibu di Bantul Meninggal Dunia

Kaca depan bus tersebut retak setelah menabrak bus lainnya yang ada di depannya.

Bus yang ditabrak, sama-sama bertuliskan Mandala Putra. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Ahmad Mawardi membenarkan soal kecelakaan bus angkutan jemaah haji tersebut. Namun bus tersebut sudah tidak berisi penumpang. 

"Bus itu tidak ada penumpang jemaah haji sama sekali, karena bus itu perjalanan pulang setelah mengantarkan jemaah ke Asrama Haji Sukolilo," ujar Mawardi melalui telpon seluler, Minggu.

Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?


Baca juga: Tradisi dan Keyakinan Pengantar Jemaah Haji Asal Jeneponto Sulsel

Bus dalam perjalanan pulang

Mawardi menambahkan, seluruh jemaah haji asal Pamekasan sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo dengan selamat, dan direncanakan akan diberangkatkan langsung ke Jeddah, Arab Saudi pada Senin (10/6/2024).

 

"Kami informasikan kepada seluruh keluarga jemaah agar tidak resah dengan kejadian kecelakaan bus, karena jemaah sudah tiba dengan selamat di asrama haji," ungkapnya. 

Terpisah, pemilik perusahaan armada bus Mandala Putra, Ali Mukti membenarkan soal armada miliknya yang mengalami kecelakaan tersebut.

Bus itu imbuhnya, tidak ada hubungannya dengan angkutan jemaah haji, karena sudah selesai mengantarkan jemaah. 

"Itu bus yang kecelakaan milik saya semua dan tidak ada jemaah haji. Bus dalam perjalanan pulang," kata Mufti melalui telepon seluler. 

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com