Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Salah Sangka, Bos Rental Tewas Dihajar Massa, Mobilnya Dibakar

Kompas.com - 08/06/2024, 09:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara dikira maling, bos rental mobil berinisial BH (52) asal Jakarta Pusat tewas dihajar massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

Tiga orang yang menemaninya, yaitu SH (28) dan AS (37) warga Jakarta Barat, serta KB (54) warga Kabupaten Tegal, turut dipukuli.

"Mobil Sigra yang ditumpangi para korban dari Jakarta juga dibakar," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati Kompol M Alfan Armin, Jumat (7/6/2024).

Alfan mengatakan, BH sempat diteriaki maling oleh warga saat hendak mengambil mobil rentalnya yang belum dikembalikan.

Saat itu, BH coba membuka pintu mobil menggunakan kunci cadangan. Akan tetapi, sewaktu hendak mengambil mobil, BH tak memberi tahu pemilik rumah terlebih dulu.

Ketika hendak mengambil mobil, ada warga yang melihatnya. Warga menyangka bahwa BH adalah maling.

"Warga kemudian berteriak 'maling' dan terjadi amuk massa," ucapnya.

BH dan ketiga rekannya kemudian dihajar massa secara bertubi-tubi.

Detik-detik korban yang terkapar usai dianiaya warga terekam dalam video. Dalam video juga tampak mobil korban terbakar di sebuah lahan.

Baca juga: Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati


Adapun terkait mobil yang hendak diambil korban, Alfan menuturkan bahwa BH awalnya berhasil melacak keberadaan kendaraan tersebut lewat GPS.

"Mereka bisa sampai ke lokasi karena mengikuti lokasi global positioning system (GPS) mobil," ungkapnya.

Setiba di lokasi, BH melihat Mobilio-nya terparkir di halaman rumah seorang warga. BH kemudian turun kendaraannya dan langsung coba mengambil mobil tersebut.

Mobil itu terparkir di rumah warga berinisial AG. AG mengungkapkan, mobil tersebut ia pinjam dari temannya.

Siang hari ketika pengeroyokan terjadi, AG mengaku tak di rumah.

"Saya saat itu sedang kerja, tidak di rumah," tuturnya, Jumat, dilansir dari Tribun Jateng.

Menurut AG, mobil tersebut sekarang sudah dibawa pemilik aslinya.

"Itu bukan mobil saya. Saya cuma pinjam," jelasnya.

Baca juga: Bos Rental Tewas Dihajar karena Dikira Maling, padahal Korban Ingin Ambil Mobilnya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com