Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV SY Meninggal Terjatuh Saat Dibonceng Pacar, Korban Sempat Ditinggalkan di TKP

Kompas.com - 06/06/2024, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

Lalu, pihak keluarga juga memeroleh rekaman CCTV di detik-detik SY diduga melompat. Menurut dia, berdasarkan pantauan CCTV, peluang SY luka parah kecil, sebab jalanan tidak beraspal.

"Kami menduga dibunuh karena ada juga CCTV, kalau dia jatuh nggak kayak gini, nggak aspal (jalan nya) udah saya tengok. Dia juga (kondisinya) sehat gak ada riwayat penyakit," ujar Rini.

Hal senada juga diungkapkan kakak kandung korban, Yudhi Kriestian yang menyebut keterangan AS berubah-ubah.

Baca juga: Bajing Loncat Beraksi Tengah Hari di Truk Barang Bekas di Medan

"Pacar nya ini bilang sama mamak, kalau SY ini tabrakan. Keterangannya plin plan antara tabrakan atau melompat," sebut dia.

Selain itu, katanya pihak keluarga juga menemukan adanya bekas luka dan membiru di tubuh korban.

"Kejanggalan saya lihat sewaktu saya memandikannya. Pihak keluarga pun melihat dalam keadaan biru semua dan mulut mengeluarkan buih. Dugaan kami (korban) sengaja dibunuh," ucap dia.

Lebih lanjut, dia juga belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak rumah sakit tempat korban dibawa usai kejadian tersebut.

"Adik saya ini tak ada sakit, sehat pas pergi dari rumah," kata dia.

Ia mengatakan adiknya sudah menjalin hubungan asmara dengan pacarnya selama enam tahun dan selama pacaran, keduanya kerap cekcok.

Baca juga: Bajing Loncat Beraksi Tengah Hari di Truk Barang Bekas di Medan

"Sepengetahuan saya, mereka sering berantam. Anak majikan adik saya tahu, kalau adik saya sering dimaki sama pacarnya," sebutnya.

Ia menduga adiknya dalam kondisi hamil dan kematiannya ada unsur kesengajaan.

"Kalau saya lihat, adik saya nggak seperti itu badannya. Mungkin iya (hamil), belum ada (keterangan medis), dugaan keluarga seperti itu," kata dia

Sementara itu Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Panggil Sarianto Simbolon mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan jenazah korban dari tim Forensik.

Simbolon juga mengaku, belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya kematian korban.

"Karena yang bisa menentukan itu, apakah itu ada benturan atau bagaimana, itu dari pihak forensik," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com