Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV SY Meninggal Terjatuh Saat Dibonceng Pacar, Korban Sempat Ditinggalkan di TKP

Kompas.com - 06/06/2024, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

Dikabari oleh pacar sang adik

Rini Aprilla, kakak ipar SY, mengatakan, awalnya dia mendapat informasi SY tewas dari pacar SY, yakni AS, pada Minggu (26/5/2024), sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, AS mendatangi rumah Rini di Jalan Veteran Pasal 7, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

"AS ngabarin kami, dia bilang dia bilang ke suami saya kalau SY sudah nggak ada, suami saya tanya kenapa nggak ada? Sudah meninggal kata dia."

"Meninggal kenapa? Kata suami saya. Dia melompat dari sepeda motor," ujar Rini saat ditanya wartawan di lokasi penggalian kubur.

Baca juga: Mesin Uap Laundry di Medan Meledak, 3 Orang Terluka

SY juga mengatakan jasad SY sudah berada di Rumah Sakit Sinar Husni, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.

Lalu, Rini dan suaminya pun mendatangi rumah sakit tersebut. Kemudian, jenazah dibawa ke rumah duka. Namun, saat jenazah dimandikan, keluarga SY melihat ada kejanggalan pada tubuh SY.

"Setelah kami bawa ke rumah kami, memang nggak ada lecet di tubuh SY. Tapi di telinga sebelah kanannya berdarah, mulutnya berbuih dan ada (memar) merah di dada dan punggung SY," kata Rini.

Setelah jasad SY dimakamkan pada Senin (27/6/2024), pihaknya membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan atas keganjilan pada tubuh SY.

Baca juga: Polisi Tembak 2 Orang di Medan yang Begal Tangan Pengendara Motor hingga Nyaris Putus

Keterangan berbelit-belit

Rini mengatakan keterangan AS, kekasih adiknya dinilai berbelit-belit.

Menurutnya selama ini SY bekerja sebagai baby sitter dan tinggal di rumah majikan. SY akan pulang ke rumah sebulan sekali.

Di hari kejadian, korban dijemput AS dari rumah majikannya yang ada di Jalan Air Bersih, Kota Medan, pada Jumat (24/5/2024).

Lalu AS mengajak SY ke rumahnya dengan alasan akan pergi ke pesta keluarga AS pada Sabtu (25/5/2024).

"Makannya dia melompat dari sepeda motor (saat dalam perjalanan). Itu penjelasan AS, kepada kami. Tapi itu nggak mungkin SY melompat nggak mungkin, dia gak stres," ujar Rini.

Baca juga: Perempuan di Medan Tewas Terimpa Pohon Saat Kendarai Sepeda Motor

Keluarga merasa janggal dengan keterangan AS karena belakangan majikan adiknya mengatakan SY akan akan kembali pada Minggu (26/5/2024).

"SY nggak (mungkin) mau lompat dari sepeda motor, sementara (SY) chat sama majikannya mau pulang hari Minggu," ungkap Riri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com