Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV SY Meninggal Terjatuh Saat Dibonceng Pacar, Korban Sempat Ditinggalkan di TKP

Kompas.com - 06/06/2024, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SY (25), seorang gadis asal Medan, Sumatera Utara meninggal dunia, karena diduga terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan oleh pacarnya bernama AS (23).

Kematian SY membuat pihak keluarga curiga dan melaporkannya ke polisi.

Polisi kemudian menggali kuburan (ekshumasi) SY di taman pemakaman umum (TPU) Kecamatan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Rabu (5/6/2024).

Ekshumasi dilakukan lantaran keluarga menduga SY menjadi korban pembunuhan.

Peristuwa yang dialami SY terjadi di kawasan Pasar IV Mabar, Kecamatan Medan Deli, pada Minggu (26/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Makam Baby Sitter di Medan Dibongkar Polisi

Peristiwa maut itu sempat terekam kamera pengawas CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.

Awalnya terekam korban dan pacarnya melintas di lokasi kejadian dengan mengendarai motor Honda Scoopy.

Saat itu motor dikendarai oleh kekasih korban, AS melaju dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba korban yang duduk di jok belakang tampak lemas dan terjatuh dari atas motor.

Saat itu sang pacar terus melaju mengendaraii motor meninggalkan korban tergeletak dalam kondisi tak berdaya dan terlihat kesakitan.

Kemudian terekam AS kembali ke lokasi lalu mengangkat korban dan menyandarkannya ke sepeda motor. Tak lama sejumlah warga yang melintas di lokasi tersebut menaikkan korban ke atas motor pacarnya.

Baca juga: SY Meninggal Terjatuh dari Motor Saat Berboncengan dengan Pacar, Keluarga Curiga Ada Kesengajaan

Mereka kemudian meninggalkan lokasi dan korban terlihat menahan sakit.

Abang kandung korban, Yudhi Kriestian, mengatakan bahwa dirinya telah melihat rekaman CCTV tersebut.

"Kami dapat CCTV nya. Di CCTV itu saya lihat adik saya katanya melompat, namun saya lihat tidak melompat, tapi seperti tak berdaya, ditolak atau disikut. Adik saya ini jatuh, kok dia (pacarnya) jalan terus tidak berhenti," kata Yudhi, Rabu (5/6/2024).

Ia dan keluarga berharap, dengan adanya skshumasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian bisa mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Harapan saya, semoga kami pihak keluarga bisa secepatnya mengetahui penyebab pasti meninggalnya adik saya," sebutnya.

Baca juga: Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Pengasuh Bayi di Medan Dibongkar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com