Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Bebas, Pemuda di Kupang Kembali Dipenjara karena Mencuri untuk Makan

Kompas.com - 05/06/2024, 19:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota Sub Unit Jatanras Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap seorang pemuda berinisial MTS (22).

Pria pengangguran itu ditangkap karena mencuri telepon seluler (ponsel) dan laptop milik warga Kota Kupang bernama Fredik Nalle.

"Pelaku ditangkap di Jalan Gedung Keuangan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, kemarin," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung kepada Kompas.com di Kupang, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Aldinan menyebut, kasus pencurian itu dilaporkan oleh Fredik Nalle pada 5 April 2024 lalu, berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/337/IV/2024/SPKT/Polresta Kupang Kota Polda NTT.

Usai menerima laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah itu, Subnit Jatanras mendapat informasi mengenai keberadaan barang curian tersebut. Polisi bergegas menuju ke lokasi tersebut dan mengamankan barang bukti serta menginterogasi pembeli barang curian itu.

Dari hasil interogasi, polisi lalu mengantongi identitas pelaku.

"Mendapat informasi keberadaan pelaku di Kayu Putih, Jatanras melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan pelaku tanpa adanya perlawanan," kata Aldinan.

Pelaku tersebut, lanjut Aldinan, adalah seorang residivis tindak pidana pengeroyokan di BTN-Kolhua.

Dia baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kupang dan tidak memiliki uang untuk makan dan membayar kos.

"Begitu ada kesempatan, pelaku lalu melakukan aksinya di beberapa kos-kosan di Kelurahan Oesapa Barat," ungkapnya.

"Pelaku mulai memantau kos-kosan di seputaran pulau indah (Oesapa Barat), dan mendapati ada salah satu kamar yang setiap malamnya tidak pernah menutup pintu kamar, kemudian timbul niat dari pelaku untuk melakukan aksi pencurian pada kamar kos tersebut," sambungnya.

Baca juga: Video Viral 3 Warga Kupang Terjebak Banjir Saat Memancing

Pelaku melancarkan aksinya dengan modus olahraga (jogging) pagi, melintasi kos-kosan, dan apabila terdapat pintu kos yang terbuka, maka dia langsung masuk dan mengambil barang elektronik.

Pelaku MTS sudah mencuri barang elektronik sebanyak empat kali, yakni di belakang Kantor Pegadaian Oesapa, kos-kosan dekat Alfa Mart di Jalan Pulau Indah, halaman parkir Hyper Mart, dan kos-kosan dekat Hyper Store Jalan Tuak Daun Merah.

"Saat ini pelaku telah diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Kupang Kota, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com