KOMPAS.com - DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB resmi mengusung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumbawa, Sahril dan Sudirman, untuk Pilkada 2024.
Penetapan pengusulan pasangan Sahril - Sudirman dilakukan dalam rapat DPD PDI-P yang dihadiri 10 DPC PDI-P kabupaten/kota, Sabtu (1/6/2024) di kantor DPD PDI-P NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Sahril merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Arpusda) Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, Sudirman adalah mantan komisioner KPU Sumbawa yang kini aktif menjadi pengusaha.
Baca juga: Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa
Resminya pengusungan Sahril-Sudirman sekaligus memastikan Ketua DPC PDI-P Sumbawa, Abdul Rofiq, tidak akan maju bersama Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dari partai Golkar.
“Benar, berdasarkan hasil rapat DPD PDI-P NTB pada 1 Juni kemarin memutuskan mengajukan pasangan Sahril-Sudirman ke DPP partai untuk mendapat penugasan melakukan konsolidasi dan kerja sama sebagai pasangan kepala daerah,“ kata Sekretaris DPD PDI-P NTB Hakam Ali Niazi saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).
Ia menambahkan bahwa pengusungan Sahril juga didasarkan pada pencermatan lapangan sebagai skenario kedua.
"Intinya, karena kami berpengalaman dan sempat menjadi pemenang Pilkada Sumbawa, maka kami tahu dan memahami keinginan masyarakat Sumbawa sehingga skenario juga sudah kami siapkan," ungkap Hakam.
Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lainnya dalam rangka menyongsong Pilkada 2024.
Targetnya, sebelum Agustus 2024, koalisi sudah rampung untuk para bakal calon kepala daerah bisa didaftarkan bersama ke KPU kabupaten/kota.
"Yang pasti PDI Perjuangan terbuka dengan siapa pun untuk berkoalisi di Pilkada 2024."
"Ini karena PDI Perjuangan siap menghadirkan pemimpin yang pro pada rakyat miskin. Selanjutnya, calon kepala daerah itu, memiliki visi memajukan daerahnya," jelas Hakam Ali Niazi.
Baca juga: KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Ruslan Turmudzi mengaku bahwa pilihan pada Sahril untuk maju di Pilkada Sumbawa, lantaran dia dikenal luas publik Sumbawa di akar rumput.
Menurut anggota DPRD NTB ini, Sahril sempat menjadi kepala dinas pendidikan dan sejumlah jabatan lainnya di pemkab setempat.
"Pilihan pada Pak Sahril di Pilkada Sumbawa menggantikan Pak Rofiq yang oleh DPP diminta fokus untuk menjadi pimpinan DPRD Sumbawa, adalah pilihan strategis karena melihat suara akar rumput," jelas Ruslan.
Ketua DPC PDI-P Sumbawa Abdul Rafiq, menegaskan bahwa pihaknya siap tegak lurus mengamankan putusan partai yang sudah menetapkan pasangan bacabup dan bawacabup H Sahril dan Sudirman untuk maju di Pilkada Sumbawa.
"Insya Allah, semua putusan partai kami siap amankan berserta seluruh jajaran."
"Bahkan, kami siap langsung menyolisasikan pasangan Sahril dan Sudirman ke akar rumput," tegas Rafiq saat dikonfirmasi Senin (3/6/2024).
Ketua DPRD Sumbawa ini mengaku duet Sahril dan Sudirman merupakan representasi kewilayahan penduduk di Kabupaten Sumbawa.
Sahril mewakili wilayah timur dan Sudirman mewakili wilayah barat.
Rafiq meyakini bahwa duet ini akan mampu menjawab persoalan masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
"Dengan latar belakang Pak Sahril sebagai ASN karier yang berpindah-pindah tugasnya dan Sudirman yang mantan komisioner KPU juga pengusaha, tentunya mereka sudah memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarkat di Kabupaten Sumbawa untuk lima tahun ke depan," ujarnya.
Menurut Rafiq, sejauh ini komunikasi parpol untuk mengusung pasangan Sahril dan Sudirman terus dimatangkan.
Baca juga: Ingin Maju Pilkada Sumbawa, Sekretaris PDI-P NTB Mundur dari Partai
PDI-P sebagai pengusung utama akan melakukan kerja sama politik dengan tiga parpol lainnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gelora dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Kenapa saya sebut PKB dan Gelora. Ini karena kedua parpol itu, Pak Sudirman sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati."
"Makanya, Pak Sudirman akan terus melakukan penjajakan dan komunikasi untuk melengkapi dukungan parpolnya," kata dia.
"Kami juga akan terus melakukan monitoring dan penjajakan ke PPP, sehingga tiga parpol bisa bersama dengan PDI Perjuangan mengusung pasangan ini," sambung Rafiq.
Lebih lanjut, Rafiq mengatakan bahwa usulan penetapan bacabup dan bawacabup H Sahril dan Sudirman pada rapat hari ini, akan dibawa oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat ke DPP partai.
Hal ini agar pasangan tersebut memperoleh surat tugas dari DPP partai.
"Tadi, informasinya Pak Ketua DPD akan membawa langsung hasil rapat penetapan pasangan calon kepala daerah di Sumbawa langsung ke DPP pada hari Senin 3 Juni 2024 bersamaan juga dengan hasil rapat penetapan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin," jelas Rafiq.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumbawa Gita Liesbono menambahkan bahwa pihaknya siap "gaspol" berjuang memenangkan duet H Sahril dan Sudirman.
"Kami sudah punya proyeksi dan pemetaan untuk menghadapi Pilkada Sumbawa 2024."
"Insya Allah semua kader dari tingkat DPC, PAC hingga anak ranting siap menyosialisasikan dan memenangkan pasangan Sahril dan Sudirman di Pilkada kali ini," ungkap putra mantan Bupati Sumbawa mendiang Husni Djibril ini.
Secara terpisah, Sudirman mengaku pihaknya berterima kasih atas penunjukan PDI-P untuknya tampil mendampingi Sahril sebagai bakal calon bupati Sumbawa 2024.
Sudirman menegaskan niatnya tampil pada Pilkada kali ini lantaran gelisah. Pemicunya, hingga kini kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dirasa sangat rendah.
Untuk itu, Sudirman bersama Sahril berkomitmen menciptakan birokrasi cerdas, ramah, dan melayani.
Baca juga: Golkar dan PDI-P Berkoalisi untuk Pilkada Sumbawa 2024
"Jadi, manajemen birokrasi yang mampu melayani masyarakat dan pembangunan itu menjadi fokus untuk menjawab kegelisahan rakyat."
"Kami pastikan, pengelolaan birokrasi harus dilakukan transparan sehingga masyarakat mendapatkan seluruh akses pelayanan dasar dan pelayanan yang cepat," ujarnya.
Ia menambahkan, sumber daya alam (SDA) secara proporsional dan berkelanjutan juga harus menjadi fokus.
Sebab, pembangunan juga harus tetap memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan dan ketahanan lingkungan.
"Yang utama itu, Sahril dan Sudirman ingin agar proses pembangunan di Sumbawa memenuhi kebutuhan dari generasi saat ini, tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan generasi mendatang, serta memenuhi akses pemerataan dan mantap," jelas Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.