Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten Amblas, Perbaikan Ditarget 2 Pekan

Kompas.com - 31/05/2024, 13:00 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Jalan Cipanas-Warung Banten atau menuju objek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten amblas pada Selasa (28/5/2024).

Jalan yang amblas di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong. Akibatnya, kendaraan harus bergantian melewati titik jalan yang amblas.

"Kendaraan masih bisa lewat, karena satu jalur masih bisa dilalui tapi dengan hati hati dan bergantian," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Banten Arlan Marzan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Lolai To Tombi Negeri di Atas Awan, Wisata Toraja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Saat ini, kata Arlan, penanganan jalan amblas sudah dilakukan dengan pemasangan gorong-gorong atau box culvert, dan selanjutnya akan dilakukan penimbunan.

"Kita target dua minggu selesai, dan jalur wisata (gunung luhur) dapat dilalui kendaraan secara normal," ujar dia.

Arlan menyebut, amblasnya jalan disebabkan adanya irigasi milik Kabupaten Lebak yang jebol.

Proses perbaikan jalan yang amblas. Ruas jalan Cipanas- Warung Banten amblas karena jebolnya irigasi pada Selasa (28/5/2024).Dokumentasi PUPR Banten Proses perbaikan jalan yang amblas. Ruas jalan Cipanas- Warung Banten amblas karena jebolnya irigasi pada Selasa (28/5/2024).

Sehingga, kata Arlan, air dengan tekanan tinggi menghantam tebing jalan, mengakibatkan longsor dan jalan amblas.

"Akan memperbaiki irigasi yang rusak dan membuat tanggul dengan bronjong," kata Arlan.

Untuk anggarannya, lanjut Arlan, Pemprov Banten menggelontorkan Rp 600 juta.

Baca juga: Bukit Jamur Bengkayang, Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan

Selama proses perbaikan, pengendara agar tetap hati-hati dan patuhi petugas di lapangan untuk mempercepat proses perbaikan.

"untuk berhati-hati dan memperhatikan setiap rambu-rambu peringatan yang dipasang oleh pemerintah," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com