Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Kompas.com - 29/05/2024, 18:40 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2023, jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencapai 58.000 orang.

Penjabat Sekda Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, pemkab terus berupaya untuk menekan angka pengangguran tersebut.

"Kami punya kewajiban untuk menurunkan itu, job fair hari ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran," kata Agus, usai membuka job fair di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (29/5/2024).

Dalam job fair yang digelar selama dua hari ini, dibuka sedikitnya 7.000 lowongan pekerjaan yang berasal dari 69 perusahaan, baik lokal maupun nasional.

Baca juga: Setahun Gagal Panen akibat Serangan Tikus, Petani di Banyumas Gelar Doa Bersama

Rencananya, kegiatan job fair tahun depan akan diperbanyak dari biasanya dua kali setahun ditambah hingga empat kali setahun.

Selain job fair, kata Agus, pihaknya juga gencar menggelar pelatihan kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Dinakerkop-UKM) Banyumas Wahyu Dewanto mengatakan, sebagian besar pengangguran merupakan usia 17-19 tahun atau gen Z.

Pengangguran dengan pendidikan SD ke bawah mencapai 16.000 orang, kemudian lulusan SMP 10.000, lulusan SMA 12.000 dan lulusan SMK 16.000.

"Gen Z banyak yang menganggur, bisa jadi (penyebabnya) karena kualifikasi yang diperlukan tidak terpenuhi. Makanya kami selalu berusaha by kebutuhan, perusahaan butuh apa, kami dorong SMK untuk membuka jurusan itu," kata Wahyu.

Baca juga: Bawaslu Soroti Netralitas Kades pada Pilkada Banyumas, Terang-terangan Dukung Bakal Calon Tertentu

Selain itu, Wahyu juga mendorong sekolah-sekolah, khususnya SMK untuk turut serta menggelar job fair.

Sebab, setiap tahun diperkirakan ada sekitar 16.000 lulusan SMK.

"Kami mendorong agar semua SMK menggelar job fair, di Banyumas total ada 80 SMK, tahun lalu ada 15 SMK yang menggelar job fair. Setiap SMK infonya menghasilkan 200 lulusan tiap tahun, berarti setiap tahun ada 16.000 lulusan baru, itu yang harus diserap tiap tahunnya," ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com