Kemudian, kawah III Tiwu Ata Bupu, pada 17 Mei 2024, teramati air danau kawah berwarna hijau tua sama seperti pemeriksaan sebelumnya. Suhu air danau kawah terukur 20 derajat celsius.
Pada 23 Mei 2024, teramati air danau kawah berwarna hijau tua, sama seperti pemeriksaan sebelumnya. Suhu air danau kawah terukur 21 derajat celsius.
Berdasarkan pengamatan visual dari CCTV inframerah, menunjukkan konsistensi perubahan warna yang semakin nyata pada permukaan kawah I dan II.
Baca juga: Festival Kelimutu: Rakor Tiga Pilar Batu Tungku Tetapkan Hari Lahir Kabupaten Ende pada 1 Juli
Hendra menerangkan, selama periode 1-23 Mei 2024, terekam satu kali gempa vulkanik dangkal, 77 kali vulkanik dalam, 30 kali tektonik lokal, dan 85 kali gempa tektonik jauh.
Sedangkan data RSAM juga menunjukkan peningkatan meskipun tidak signifikan.
"Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan," katanya.
Dari data pemantauan baik secara visual maupun instrumental menunjukkan perubahan yang signifikan baik dari perubahan warna air danau kawah I, maupun kenampakan dan sebaran dari belerang di permukaan air danau kawah II yang semakin intensif.
Baca juga: Soekarno dan Sandiwara Kelimutu di Ende
Hasil pengamatan visual juga mengindikasikan terjadinya pelarutan batuan pada kawah I dan naiknya fluida magmatik ke permukaan yang ditunjukkan dari peningkatan suhu air danau kawah II.
Perluasan sebaran endapan belerang di permukaan air danau kawah II menunjukkan peningkatan aktivitas sistem magmatik hidrotermal yang ada di bawahnya.
Perubahan warna air danau kawah, sebaran belerang yang intensif didukung oleh peningkatan kegempaan, mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan.
Potensi ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
Hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas. Sehingga tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari level I normal ke level II waspada terhitung mulai tanggal 24 Mei pukul 13.00 Wita," ujarnya.
Hendra mengimbau warga sekitar dan pengunjung Gunung Kelimutu agar tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah.
Tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kelimutu.
Pemkab Ende diharapkan agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.