Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Kompas.com - 21/05/2024, 18:09 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Viral video aksi perundungan menimpa seorang siswi salah satu SMP di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Orangtua korban yang tidak terima anaknya jadi korban perundungan akhirnya mengadukan kasus itu ke polisi.

"Bapak korban datang ke Polres kemarin 19 Mei, melaporkan bahwa anaknya dirundung sampai videonya viral. Hari ini kita sudah panggil para anak yang berhadapan dengan hukum (diduga pelaku)," kata Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan, kepada wartawan, di kantornya, Selasa (21/5/2024).

Darwan mengatakan, korban merupakan siswi kelas 9, sedangkan tiga terduga pelaku siswi kelas 7.

Baca juga: Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

 

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/5/2024) malam, di wilayah Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.

"Anak yang berhadapan dengan hukum sudah datang dimintai keterangan. Kemudian yang menjadi korban juga sudah datang untuk dimintai keterangan," kata Darwan.

Darwan menyebut, peristiwa perundungan awalnya terjadi akibat saling sindir antara para terduga pelaku dan korban.

"Awalnya sindir-sindiran omongan. Akhirnya ada ketersinggungan dan terjadilah peristiwa itu," kata Darwan.

Darwan mengungkapkan, mediasi sebenarnya sudah dilakukan pihak sekolah dengan mempertemukan keluarga korban dan keluarga pelaku.

Termasuk, melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Puspa Kota Tegal.

Saat itu, kedua pihak sepakat untuk tidak melanjutkan ke proses hukum demi masa depan anak-anak mereka.

Namun, ayah korban terlanjur melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA.

Kasus ini lalu ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tegal Kota.

Baca juga: Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Sehingga, polisi masih melakukan pemeriksaan.

Sementara korban saat ini telah beraktivitas seperti biasanya karena tidak mengalami luka serius.

"Kami akan mempertemukan keluarga korban dan para keluarga anak yang berhadapan dengan hukum setelah pemeriksaan korban, saksi dan pelaku selesai," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com