Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Kompas.com - 18/05/2024, 11:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Satu dari tiga orang pemalak pedagang duku di Jalinsum Lampung Tengah diringkus aparat kepolisian.

Diketahui, para pemalak menyetop mobil korban lalu merampas tas korban sebagai "uang jalan" melintasi wilayah itu.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, preman yang ditangkap itu berinisial AI (20) warga Kampung Terbanggi Besar.

Baca juga: Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Pelaku AI ditangkap pada Selasa (14/5/2024) sore dalam Operasi Sikat Krakatau 2024.

"Pelaku AI melakukan pemerasan terhadap korban Mega Radista bersama 2 orang lain. Kita sudah ketahui identitas mereka dan sedang dikejar," kata Andik melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/5/2024).

Andik mengatakan, kelompok preman ini kerap beraksi di sekitar Simpang Tiga Jembatan Terbanggi Besar yang merupakan akses di Jalinsum.

Menurutnya, modus pelaku yakni sengaja mengadang pengendara jalan raya dengan alasan uang pengawalan.

"Para pelaku pandai dalam menentukan jam dan target mereka," kata Andik.

Penangkapan ini berdasarkan laporan korban bernama Mega Radista (31) warga Dusun Talang Asahan Luar, Lampung Timur.

Ketika itu Mega dan suaminya hendak pergi ke Lampung Utara untuk mengantarkan duku pada Jumat (26/4/2024) pukul 04.30 WIB.

Saat melintas di jembatan itu, korban dihentikan oleh tiga orang pria dan dimintai uang jalan sebesar Rp 300.000.

Suami korban sempat menolak, namun salah satu pelaku tiba-tiba merampas tas Mega dan mengambil uang sekitar Rp 300.000. Mega kemudian mem-viralkan kejadian itu diakun Facebook miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com